Pinjaman Online Bukan Akhir Dari Dunia, Lakukan Ini agar Terbebas Dari Jeratannya

Cara agar Terbebas Dari Jeratan Pinjaman Online. -- Memasuki tahun 2020 , bidang teknologi dan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Banyak hal yang dulu hanya dapat dilakukan secara konvensional kini dengan mudahnya dilakukan secara virtual.

Salah satu kecangihan teknologi ini diterapkan dalam proses pinjam meminjam uang. Jika dulu saat nasabah hendak mengajukan pinjaman uang baik pada bank atau lembaga keuangan lainnya banyak sekali proses yang harus dilewati. Nasabah harus datang ke bank, mengisi dan melengkapi semua data, melakukan wawancara dan survei kemudian setelah diterima maka nasabah memberikan jaminan dan proses pecairan dana.

Membutuhkan waktu sekitar 7 – 14 hari kerja untuk proses pendaftaran hingga pencairan dana. Namun kini berkat kecangihan teknologi proses peminjaman dana hanya memerlukan waktu tidak lebih dari satu hari dan dana bisa segera cair. Tanpa mengunakan jaminan, pinjaman ini diproses hanya denga mengunakan ponsel pintar. Dengan kisaran platform antara 500 – 2 juta rupiah, masa peminjaman  pun beragam mulai dari 7 – 30 hari.

Namun , kemudahan ini nampaknya menjadi polemik di kalangan masyarakat luas. Kemudahan ini disalah artikan menjadi ajang gali lubang tutup lubang. Banyak orang meminjam lebih dari satu aplikasi untuk menutup aplikasi lainnya. Semakin lama semakin tak terkendali, terjadilah gagal bayar, dan nasabah tak kuasa menerima cara penagihan yang kurang pantas.

 Meski pendapat perhatian dari Jasa Otoritas Keuangan, namun proses pelunasan pinjaman tetap harus dilakukan. Nasabah harus menerima banyak resiko penagihan seperti sebar data, telepon ke kerabat dekat nasabah sampai dengan bunga yang mencekik. Bahkan dikarenan teknik penagihan yang membabi buta ini beberapa nasabah menjadi depresi, kehilangan pekerjaan ,dikucilkan bahkan bunuh diri.
Sempat menjadi isu hangat yang diperbincangkan masyarakat, pemerintah menyatakan ada ribuan nasabah di seluruh Indonesia yang mengalami jeratan hutang online ini. Beberapa korban bahkan telah melaporkan kepada pihak berwenang serta pihak Otoritas Jasa Keuangan untuk mencari solusi dari permaslaahn ini. Menunggu regulasi yang tepat untuk disahkan makan pemerintah dan pakar ekonomi menganjurkan masayrakat untuk mengambil langkah berikut ini.

1.    Stop Berhutang
Nasabah yang telah terjerat puluha pinjaman online, diminta untuk berhenti berhutang dalam bentuk apapun. Hutang hanya dapat menutup kebutuhan dalam jangka waktu pendek, namun kedepannya harus dibayarkan kembali ditambah bunga. Hutang ditutup dengan hutang bukanlah penyelesaian masalah yang bijak, karena itu sebaiknnya berhenti berhutang sebelum terperosok pada lingkaran hutang yang lebih rumit lagi.

2.    Negosiasi
Langkah lainnya adalah dengan melakukan Negosiasi, pinjaman online memang berbasis sistem aplikas namun dijalankan atas perintah manusia. Saat telah melewati masa tempo pembayaran , sampaikan dengan baik kepada penagih tentang kesulitan anda dan mintalah penhajuan waktu tambahan tanpa memberikan bunga. Atau cara lainnya dengan mengirimkan email resmi kepada perusahaan melalui email , sampaikan melalui surat pernyataan diatas materai dan berikan alternatif pembayaran sesuai dengan kemampuan anda. Misalnya pokok tagihan dibayarkan dengan tenor selama 12 bulan. Pastikan anda selalu mengirimkan secara berulang – ulang sampai mendapat tanggapan dari pihak yang bersangkutan.

3.    Menjual Assets
Cara lainnya dengan merelakan assets yang anda miliki saat ini. Misalnnya anda memiliki gitar kesayangan yang cukup mahal, untuk sementara sebaikknya dijual untuk menutup hutang pinjaman online yang menghantui anda. Karena terbebas dari jeratan hutang akan membuat hidup anda lebih tenang dan produktif. Sehingga kedepannya anda dapat mengusahakan penghasilan yang lebih besar untuk membeli assets kembali.

4.    Penghasilan Tambahan
Mengalami permasalahan ekonomi dikarenakan pinjaman online memnag harus segera diatasi. Hal ini dikarenakan selain menguras pikiran dan emosi tetapi juga membuat reputasi kita menjadi buruk dimata kolega. Karena itu, ada baiknya untuk bangkit dan menyelesaikan masalah ini. Meskipun terdengar berat, mencari penghasilan tambahan merupakan solusi yang cukup tepat. Berjualan online, menjadi agen freelance atau membuat  kreasi yang dapat dijual setidaknya merupakan usaha yang mampu menambah pundi – pundi uang.

Setiap manusia pasti pernah mengambil langkah yang salah dalam hidupnya, termasuk meminjam secara online tanpa memikirkan akibatnya di kemudian hari. Namun, hal ini dapat memberikan kita pelajaran baik dalam mengalokasikan dana secara baik dan benar. Setiap permaslahan dapat diselesaikan dengan baik asal kita selalu berada dijalan yang benar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pinjaman Online Bukan Akhir Dari Dunia, Lakukan Ini agar Terbebas Dari Jeratannya"

Post a Comment