Hakikat Belajar Bahasa Inggris Pada Anak-Anak

Hakikat Belajar Bahasa Inggris Pada Anak-Anak. -- Sebenarnya anak belajar bahasa digunakan untuk memaknai apa yang ada di sekitarnya. Anak belajar bahasa dan memperolehnya karena bahasa memiliki fungsi yang penting dalam hidupnya, seperti halnya anak belajar bahasa ibu (bahasa pertama dikuasai) karena bermanfaat dalam hidupnya. Semangat dan kapasitas besar yang dimiliki anak-anak merupakan modal besar yang barangkali dapat dimanfaatkan untuk membelajarkan bahasa asing (Inggris) sejak dini.

Krashen dan Terrel (1983:20) membedakan antara belajar bahasa (to learn) dan memperoleh bahasa (to acquire). Belajar bahasa berarti belajar polapola atau grammar sehingga si pembelajar mendapatkan pengetahuan tentang bahasa, sedangkan memperoleh cenderung membahas penguasaan bahasa ketika bahasa itu dipakai untuk berkomunikasi dalam suasana yang alami. Anak-anak akan mendapatkan pengalaman semacam ini ketika mereka memperoleh bahasa ibu.

Lebih jauh, Krashen dan Terrel (1983 : 30) mengatakan bahwa suatu proses pengajaran bahasa yang menekankan pola-pola (dalam pengajaran formal) tidak banyak membantu  mengembangkan keterampilan berkomunikasi (berbicara) dalam bahasa yang sedang dipelajari (bahasa target). Mereka percaya bahwa untuk meningkatkan kemampuan menggunakan bahasa target, siswa tidak seharusnya belajar dengan cara yang sama di sekolah formal. Pengetahuan tentang bahasa (grammar) mungkin berguna untuk memonitor (mengontrol) penggunaan bahasa. Karena itu pengetahuan tersebut mempunyai fungsi terbatas dalam pembelajaran bahasa kedua (second language learning), yaitu untuk memperbaiki kesalahan baik lisan maupun tulis.

Untuk mendapatkan titik temu antara pembelajaran bahasa Inggris formal dan pemerolehan bahasa, Krashen dan Terrel (1983 : 31 – 37) menyarankan halhal sebagai berikut:
  1. aKegiatan pemahaman bahasa seharusnya diberikan sebelum kegiatan penggunaan bahasa. Misal, kegiatan menyimak diberikan sebelum kegiatan percakapan, kegiatan membaca diberikan sebelum kegiatan menulis dan sebagainya. Artinya, kegiatan perolehan bahasa merupakan konsep dasar untuk meningkatkan kecakapan menggunakan bahasa. Implikasinya, 1) guru harus menggunakan bahasa target, walaupun menggunakan bentuk yang sangat sederhana, 2) harus ada topik yang menarik yang dapat digunakan sebagai fokus kegiatan 3) guru diharapkan selalu berusaha untuk membuat siswa mengerti apa yang diucapkannya.
  2. Kegiatan menggunakan bahasa seharusnya dilaksanakan dalam beberapa tahapan, misalnya : 1) menjawab pertanyaan dengan respon non-verbal; 2) menjawab pertanyaan dengan  menggunakan satu kata (yes, no, here); 3) menjawab pertanyaan dengan menggabungkan dua atau tiga kata (on the table, not me); 4) menjawab pertanyaan dengan mengunakan frasa (Where are you from? Indonesia); 5) menjawab pertanyaan dengan menggunakan kalimat tunggal; 6) menjawab pertanyaan dengan menggunakan kalimat majemuk. Pada tahapan awal, ketepatan menggunakan grammar tidak begitu penting, asal inti dari komunikasi itu tidak hilang, atau bisa dipahami.
  3. Silabus seharusnya dibuat berdasarkan tema, bukan struktur kalimat. Sebaiknya dicari tema-tema yang erat berhubungan dengan lingkungan. Grammar dapat difungsikan untuk menyusun ujaran atau kalimat yang berhubungan dengan tema.
  4. Kegiatan proses belajar mengajar seharusnya dibuat menarik, dan suasananya kondusif. Siswa diminta untuk bereksperimen menggunakan bahasa target dalam suasana yang menyenangkan sehingga mereka bisa mengekspresikan ide dan perasaannya.
Sementara itu, Cameron (2001) mengungkapkan tentang perbedaan antara mengajarkan bahasa asing (Inggris) untuk orang dewasa dan mengajarkan bahasa asing untuk anak-anak. Anak-anak adalah pembelajar yang antusias dan bersemangat, mereka lebih ingin menyenangkan gurunya daripada temannya. 

Mereka senang mengikuti kegiatan apa saja meskipun tidak tahu mengapa atau bagaimana melakukannya. Akan tetapi, anak-anak juga cepat bosan dan menjadi enggan jika tugas yang diberikan ternyata sulit.


ara ahli berpendapat, mengapa anak belajar bahasa? Jawabannya, anak belajar bahasa untuk memaknai apa yang ada di sekitarnya. Jelasnya, anak belajar bahasa dan memperolehnya karena bahasa memiliki fungsi yang penting dalam hidupnya, sepertinya halnya anak belajar bahasa ibu (bahasa pertama dikuasai) karena bermanfaat dalam hidupnya.

Semangat dan kapasitas besar yang dimiliki anak-anak merupakan modal besar yang barangkali dapat dimanfaatkan untuk membelajarkan bahasa asing (Inggris) sejak dini (IGK Tribana dalam Bali Post, Minggu, 4 Juni 2006)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hakikat Belajar Bahasa Inggris Pada Anak-Anak"

Post a Comment