Metode Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Metode Pembelajaran PAI Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. -- Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki karakteristik khusus yang biasa dianggap berbeda dengan anak normal. Mereka dianggap sosok yang tidak berdaya, sehingga perlu dibantu dan dikasihani. Pandangan ini tidak sepenuhnya benar sangat merugikan anak-anak berkebutuhan khusus secara realistis, dengan melihat apa yang dapat dikerjakan oleh masing-masing anak.

Setiap anak mempunyai kekurangan namun sekaligus mempunyai kelebihan. Oleh karena itu, dalam memandang anak berkebutuhan khusus, haruslah melihat dari segi kemampuan sekaligus ketidakmampuannya. Adapun dalam permendiknas No. 70 Tahun 2009 pasal 3 ayat 1, yang disebutkan anak berkebutuhan khusus antara lain: tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, berkesulitan belajar,lamban belajar, autis, memiliki ganguan motorik, menjadi korban penyalagunaan narkoba, obat terlarang dan zat adiktif lainnya, anak tunaganda dan anak yang memiliki kelainan lainnya.

Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan bagian dari Pendidikan Luar Biasa (PLB), pendidikan yang secara keseluruhan berbeda dari pendidikan pada umumnya, sehingga diperlukan metode dan strategi pembelajaran serta pendekatan belajar yang khusus pula yang disesuaikan dengan kondisi anak tersebut, khususnya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Dalam proses pembelajaran, termasuk pembelajaran pendidikan agama Islam setidaknya terdapat 3 komponen utama yang saling berpengaruh. Ketiga komponen tersebut adalah (1) kondisi pembelajaran, (2) metode pembelajaran, dan (3) hasil pembelajaran. Ketiga komponen tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kestuan untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang telah ditetapkan. Jadi guru pendidikan agama Islam hendaknya memperhatikan faktor tujuan yang akan dicapai tersebut pada waktu pembelajaran baik itu dalam hal menetapkan metode, strategi belajar ataupun yang lainnya supaya tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan baik.

Akan tetapi di dalam penerapannya, antara anak normal dengan anak berkebutuhan khusus tidaklah sama, untuk anak berkebutuhan khusus tentunya diperlukan metode tersendiri agar ia bisa memahami, berfikir dan merespon apa yang telah disampaikan oleh guru. Sehingga antara pengajar dan murid dapat berkesinambungan serta berinteraksi dengan baik.

Metode khusus yang diterapkan kepada anak berkebutuhan khusus diberikan untuk merangsang otak  anak agar ia bisa merespon apa yang disampaikan guru dan dapat merubah tingkah lakunya dari negatif menjadi positif. Sehingga ketika memberikan bimbingan kepada anak berkebutuhan khusus seorang guru harus lebih bersikap sabar, selalu jeli, kreatif dan tanggap dengan semua itu, seorang guru dapat dengan mudah mengetahui dan memahami, membaca dan terus mempelajari perkembangan anak. Serta selanjutnya menyikapi dan mengembangkan aspekaspek kelebihan Anak berkebutuhan khusus.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus"

Post a Comment