Faktor yang Menjadi Penyebab Gangguan Autisme



Penyebab Autisme. -- Sampai sekarang belum terdeteksi faktor yang menjadi penyebab timbulnya gangguan autisme. Namun demikian ada beberapa faktor yang dimungkinkan dapat menjadi penyebab timbulnya autisme, yaitu:

  • Teori Psikososial
Menurut beberapa ahli seperti Kanner dan Bruno Bettelhem, autisme dianggap sebagai akibat hubungan yang dingin, tidak akrab  antara orang tua (ibu) dan anak. Demikian juga dikatakan, orang tua atau pengasuh yang emosional, kaku, obsesif, tidak hangat bahkan dingin dapat menyebabkan anak asuhnya menjadi autistik.

  • Teori Biologis
  1. Faktor genetik: keluarga yang terdapat anak autistik memiliki resiko lebih tinggi dibanding keluarga normal. 
  2. Adanya gangguan pranatal, natal dan post natal misalnya: pendarahan pada kehamilan awal, obat-obatan, tangis bayi terlambat, gangguan pernapasan, dan anemia. 
  3. Neuro anatomi yaitu gangguan atau disfungsi pada sel-sel otak selama dalam kandugan yang mungkin disebabkan terjadinya gangguan oksigenasi, perdarahan, atau infeksi. 
  4. Struktur dan biokimiawi yaitu kelainan pada cerebellum dengan sel-sel purkinje yang jumlahnya terlalu sedikit, padahal sel-sel purkinje mempunyai kandungan serotinin yang tinggi. Demikian juga kemungkinan tingginya kandungan dapomin atau opioid dalam darah.
  • Keracunan logam berat.
Gangguan autisme juga bisa terjadi karena keracunan logam berat misalnya terjadi pada anak yang tinggal dekat tambang batu bara, dan lain sebagainya.


  • Gangguan pencernaan, pendengaran dan penglihatan.
Menurut data  yang ada, 60 % anak autistik mempunyai sistem pencernaan kurang sempurna. Dan kemungkinan timbulnya gejala autistik karena adanya gangguan dalam pendengaran dan penglihatan. 

Menurut Abdul Haris, autisme timbul karena beberapa sebab, yaitu:

  1. Penyebab genetika (faktor keturunan); infeksi virus seperti rubella, toxo, herpes; jamur; nutrisi yang buruk; pendarahan dan keracunan makanan pada masa kehamilan yang dapat menghambat pertumbuhan sel otak, sehingga fungsi otak bayi yang dikandung terganggu terutama fungsi pemahaman, interaksi dan komunikasi. 
  2. Kelainan di daerah sistem lembik yang disebut hippocampus dan amygdala, sehingga terjadi gangguan fungsi control terhadap kreasi danemosi, anak kurang dapat mengendalikan emosinya, sehingga seringkali terlalu agresif atau pasif. Amygdala bertanggung jawab terhadap berbagai rangsangan sensoris seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, peraba, perasa dan rasa takut. Hippocampus bertanggung jawab terhadap fungsi belajar dan daya ingat. Perilaku yang diulangulang dan aneh serta hiperaktif juga disebabkan karena adanya gangguan hippocampus

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Faktor yang Menjadi Penyebab Gangguan Autisme"

Post a Comment