Resume Buku : Pendidikan Di Indonesia, Permasalahan Dan Solusinya
A. Pendahuluan
Dalam era
reformasi sekarang ini, kita tentunya menngharapkan adanya perubahan dalam
bidang pendidikan, paling tidak intensitas perhatian pada aspek-aspek tertentu
perlu di tingkatkan. Perubahan itu tentunya diharapkan dapat memperbaiki
keadaan dalam proses belajar dan mengajar menuju pada paradigm yang lain.
Kebiasaan yang telah lama kita lakukan, kadang-kadang dengan tidak disadari
tidak mendukung peningkatan kualitas output pendidikan. Oleh karena itu hal
tersebut nampaknya perlu digugah.
Kegiatan
pendidikan sebenarnya bukan hanya tugas guru di sekolah. Tetapi keberhasilan pendidikan juga
tergantung pada pihak lain selain guru, yaitu siswa itu sendiri, orang tua,
masyarakat, dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Oleh karena itu,
perbaikan perbaikan dalam bidang pendidikan harus di dukung oleh pihak-pihak
terkait tersebut.
Kebijakan pendidikan biasanya di
pengaruhi oleh paradigm pendidikan yang di anut. Seiring dengan berjalan nya
waktu paradigm pendidikan juga biasanya berubah. Namun demikian, perubahan
tersebut banyak tergantung pada kemauan pembuat kebijakan.
B. Permasalahan Dalam Pendidikan
a.
Praktik
Pembelajaran
Praktik
pembelajaran merupakan implementasi pedagogi berdasarkan kurikulum yang di tentukan.
Dalam praktik pembelajaran yang selama ini kita pakai di dalam kelas, guru
umunya sebagai ahli yang bertugas memindahkan pengetahuan yang harus dimiliki
siswa. Pada dasarnya praktik ini semata-mata mengembangkan sikap
ketergantungan. Akibatnya siswa pasif atau aktivitasnya sebatas apa yang
diinginkan pengajarnya. Selain itu siswa bersikap individualis dan tidak dapat
mengembangkan sikap kerja sama, menghargai dan menerima pendapat orang lain.
Peserta didik tidak di harapkan memiliki pandangan atau pendapat lain tentang
apa yang di pelajarinya atau kalaupun punya, pandangan itu perlu di perhatikan.
Di samping itu,
evaluasi dalam pembelajaran kita menganut faham absolutism yang terkait pada
pengetahuan fakta objektif. Jenis
evaluasi ini menghendaki reproduksi pemngetahuan yang di pelajari, yaitu
mengungkapkan kembali apa yang telah di dapatkan. Dengan menggunakan pertanyaan
tertutup siswa tidak diharapkan mengungkapkan pendapat lain. Hal inimembuat
siswa pasif, tidak memiliki kreativitas. Evaluasi semacam ini menganut di
kotomi benar-salah, yaitu tidak menjelaskan seberapa benar dan seberapa salah.
b.
Peran
Guru
Sudah sama kita
maklumi bahwa peran guru sangat penting dalam dunia pendidikan. Guru adalah
ujung tombak dalam memerangi kebodohan bangsa. Oleh karena itu, perlakuan dan
perhatian terhadap guru perlu ditingkatkan. Secara jujur diakui atau tidak,
pada saat ini guru lebih banyak di tuntut untuk mewujudkan kinerja idealnya,
sedangkan hal-hal yang menjadi hak guru belum sepenuhnya di terima.
Faktor pertama
yang menjadi pengaruh belum terwujudnya kinerja guru adalah imabaln jasa baik
yang bersifat materi atau non materi, faktor kedua yaitu rasa aman dan nyaman
saat guru sedang mengajar, faktor selanjutnya adalah adanya hubungan antara
pribadi dengan suatu organisasi, faktor keempat yaitu kondisi lingkungan kerja,
dan yang terakhir adalah adanya kesempatan meningkatkan dan memgembangkan
karir.
Untuk mendukung kinerja guru, sekali
lagi, bukan hanya tanggung para guru, melainkan tanggung jawab bersama dari
semua pihak yang terkait, terutama pemerintah, orang tua dan masyarakat.
C.
Pendidikan Kita Perlu di Reformasi
Setelah
tumbangnya rezim orde baru dan munculnya orde yang lebih baru atau yang disebut
masa reformasi, banyak sendi-sendi kehidupan cenderung berubah dan seolah-olah mencari
warna baru. Demikian halnya dengan dunia pendidikan, banyak kalangan
menghendaki adanya reformasi total dalam semua sendi pendidikan, adanya
pengaturan yang khusus antara pendidikan di tingkat pusat dan daerah. Dan pada
akhirnya mengarah pada perundang-undangan pendidikan nasional dan system
kurikulum.
Banyak
seminar-seminar yang telah di lakukan baik di tingkat pusat maupun daerah,
misalnya seminar atau konvensi nasional pendidikan di Universitas Negeri
Jakarta (19-22 September 2000), seminar dan lokakarya di Cipayung Multiple
curriculum SD (24-26 September 2001). Seminar dan lokakarya tersebut intinya ialah
untuk menata bentuk atau paradigma baru pendidikan kita.
D. Penutup
Kita memang
harus melakukan reformasi pendidikan untuk menuju Indonesia baru yang
bermartabat agar bisa di hormati oleh Negara lain. Karena kualitas pendidikan
kita terbukti rendah sekali di bandingkan dengan Negara lain di Asia, dan
bangsa kita sangat terpuruk di mata bangsa lain di dunia, sehingga kurang
bermartabat.
Judul Buku : Pendidikan Di Indonesia, Permasalahan Dan Solusinya
Penulis : Cucu Sutarsyah
0 Response to "Resume Buku : Pendidikan Di Indonesia, Permasalahan Dan Solusinya"
Post a Comment