Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru

Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru. -- Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai tenaga penggerak yang mempengaruhi kesiapan untuk memulai melakukan rangkaian kegiatari dalam suatu perilaku.125

Motivasi tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dari tingkah lakunya. Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya. feeling, dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan." Pernyataan ini mengandung tiga pengertian, yaitu bahwa (1) motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada din setiap individu; (2)  motivasi  ditandai  oleh  adanya  rasa atau feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini, motivasi relevan dengan  persoalan kejiwaan, afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia; (3) motivasi dirangsang.

Motivasi merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Dengan asumsi, jika motivasi seseorang tinggi, maka prestasi kerja akan bagus dan tujuan organisasi akan mudah tercapai. Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tertentu. Motivasi merupakan serangkaian sikap dan nilai-nilai yang  mempengaruhi  individu untuk mencapai hal yang spesifik untuk mencapai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut adalah suatu yang invisible yang memberikan kekuatan yang mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan.126

Dorongan dalam motivasi tersebut mempunyai dua komponen yaitu arah perilaku (kerja untuk mencapai tujuan), dan kekuatan perilaku (seberapa kuat usaha individu untuk bekerja). Motivasi meliputi sesuatu yang terbentuk dalam pikiran sehingga apabila individu termotivasi, maka mereka akan membuat pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memuaskan keinginan mereka. Para ahli teori perilaku berpendapat bahwa manusia dalam setiap perilakunya mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Keberadaan dari tujuan tersebut menjadi tumpuan sinergi dengan para ahli teori motivasi yang berusaha berfikir dan mencari  cara  agar manusia dapat didorong berkontribusi memenuhi kebutuhan dan keinginan organisasi. Tenaga kerja penting dimotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa motivasi mereka bekerja dalam keadaan sakit hati yang menjurus pada ketiadaan kontribusi bahkan terbuka peluang kontribusi yang merugikan. Motivasi kerja sangatlah penting dalam lembaga pendidikan, karena orang yang termotivasi akan melakukan pekerjaannya dengan penuh semangat dan bergairah  sehingga  akan mencapai hasil yang efektif dan efisien.127

Seorang guru yang memiliki motivasi kerja akan mampu mempengaruhi siswa sebagaiman yang diungkap oleh Elliot yang menjelaskan  bahwa  seorang guru yang berprilaku positif cenderung mempunyai siswa yang berprestasi tinggi dan memiliki keterampilan yang positif dalam mengerjakan tugas.128

Motivasi kerja juga mempunyai hubungan yang erat dengan kinerja sebagaimana yang diungkap oleh Maslow, McGragor, McClelland, dan Robbin dalam Patricia Buhler, yang menyatakan bahwa seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi akan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan maksimal, dan orang yang bekerja secara maksimal menunjukkan bahwa orang  tersebut  memiliki  tingkat kinerja yang tinggi sehingga mempengaruhi hasil yang ingin dituju.129

Dengan demikian, perlu ditegaskan kembali bahwa rendahnya kinerja sumber daya manusia dalam menjalankan tugas-tugasnya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu baik internal maupun eksternal sebagaimana paparan di atas.

Secara konseptual hal tersebut bisa dibenarkan,  mengingat  kinerja  seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari ketrampilan, pemahaman akan tugas, kemampuan menjalankan tugas, motivasi, dan juga  lingkungan  kerja  dimana seseorang tersebut melaksanakan tugas pekerjaan. Khusus  lingkungan  kerja itu sendiri, Hasil penelitian Safri Kamaria membuktikan bahwa, motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja seseorang dalam menjalankan tugas pekerjaannya.130

Daftar Rujukan :

  • 125) Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Radjawali, 1990),
  • 126) Veithzal Riva’i, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan; Dari Teori ke Praktik (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004), hlm. 455.
  • 127) Achmad Mohyi, Teori dan Perilaku Organisasi (Malang: UMM Press, 1999)
  • 128) S.N. Elliot.,et all, Educational Psychologi: Effective Teaching and Effective Learning (Dubuque: Iowa Brown and Bencmark, 1996), hlm. 98.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru"

Post a Comment