Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Guru

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Guru. -- Goleman menyatakan dalam bukunya bahwa kecerdasan emosional seseorang merupakan salah satu faktor dari beberapa faktor yang turut mendukung kesuksesan seseorang. Terkait dengan kecerdasan emosional, Goleman juga menyatakan bahwa kecerdasan emosional turut serta menentukan posisi seseorang dalam mempelajari keterampilan-keterampilan praktis yang  didasarkan  pada adanya lima unsur yang terkait dengan kecerdasan emosional, yaitu : kemampuan untuk mengenali emosi diri, kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi diri dengan tepat, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, dan  kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain. Goleman juga menambahkan bahwa pengaruh yang ditimbulkan kecerdasan intelektual terhadap kesuksesan seseorang hanya 20% saja, kesuksesan seseorang menurutnya banyak dipengaruhi dimensi lain yang melingkupi orang tersebut.122

Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi  diri sendiri (achievement motivation). Kendali diri emosional dengan menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati adalah adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Orang-orang yang memiliki keterampilan ini akan cenderung lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka  kerjakan.

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mampu untuk mengetahui serta menangani perasaan mereka dengan baik, mampu untuk menghadapi perasaan orang lain dengan efektif. Konsep yang ada  dalam  kecerdasan emosional terkait dengan sikap terpuji yang dari kalbu dan  akal  tersebut terejawantahkan dalam bentuk dimensi-dimensi yang terdapat dalam kecerdasan emosional seperti kemampuann untuk memotivasi diri, memotivasi orang lain, dan lain-lain.123

Kecerdasan emosional mempengaruh segala lini kehidupan seseorang. Menurut Goleman kecerdasan emosional memiliki lima dimensi yang berupa, mengenali emosi diri, yang berarti memiliki pengetahuan akan emosi diri. Demikian pula jika kecerdasan emosional dikaitkan dengan kinerja seorang guru maka guru tersebut akan mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam dalam tugasnya. Mayer sebagaimana yang dikutip oleh Goleman menyatakan bahwa kesadaran diri adalah waspada terhadap suasan hati  maupun  pikiran  tentang suasan hati, bila seseorang kurang waspada maka orang tersebut akan mudah larut dalam emosinya.124

Mengelola emosi dalam kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengatur parasaan diri sendiri. Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi.

Sedangkan memotivasi diri sendiri adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan dorongan hati serta mempunyai perasaan yang positif yang dalam hal berupa gairah, optimisme dan lain-lain. Mengingat pekerjaan yang dilalui tentunya dengan dengan harapan mencapai prestasi yang tinggi maka sudah selayaknya seseorang harus memiliki motivasi dalam dirinya. Seorang pekerja dalam pekerjaannya tentunya juga berhubungan dengan orang lain, sehingga oleh karenanya orang tersebut juga harus mampu mempunyai kemampuan mengenali emosi orang lain.

Dengan kemampuan tersebut, ia akan mampu mengungkapkan isyarat-isyarat apa yang dibutuhkan orang lain, lebih mudah menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain, dan bisa mendengarkan pendapat orang lain.

Kemampuan membina hubungan dengan orang  lain  merupakan  penunjang dalam membentuk popularitas, kepemimpinan, dan keberhasilan hubungan antar pribadi. Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan  kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan. Individu sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain.

Guru sebagai pekerja yang diharapkan professional selayaknya memiliki kepekaaan dalam mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, dan membina hubugan dengan orang lain. Dengan kemampuan- kemampuan yang diharapkan tersebut seorang guru diharapkan mempunyai motivasi lebih dalam mengajar dan tentunya juga akan menimbulkan rasa percaya diri dalam mengajar sehingga bisa mengakibatkan rasa  optimisme  dalam  mengajar. Kelima dimensi tersebut merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh seorang guru yang dalam pekerjaannya setiap hari harus selalu berhadapan dengan siswa dari beragam latar belakang. Dengan demikian, agar dapat berhasil guna, para guru harus selalu mengembangkan atau meningkatkan kelima dimensi tersebut.

Kinerja guru terkait dengan keberhasilannya dalam mengenali perasaan siswa (empati). Dengan kemampuan empati tersebut, seorang guru dengan mudah menerapkan strategi atau metode yang paling tepat dan sesuai dengan  keadaan siswa dalam proses belajar-mengajar. Hal tersebut tentunya juga akan berdampak pada keberhasilan guru dalam mengelola hubungan dengan  siswa  atau  antara siswa dengan siswa sehingga seorang guru bisa menjaga dan mengendalikan ketertiban kelas, mengelola kegiatan pembelajaran, serta meningkatkan prestasi belajar siswa.

Untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola berbagai kegiatan tersebut, maka dibutuhkan kemampuan dalam mengelola emosi diri, mengelola emosi orang lain, serta memanfaatkan emosi tersebut dalam bekerjasama dengan orang lain. Dengan demikian, untuk mencapai kinerja guru yang tinggi, maka dibutuhkan kecerdasan emosional yang tinggi pula. Penjelasan tersebut, mengimplikasikan dugaan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja guru.

Daftar Rujukan:

  • 121) Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 173.
  • 122) Daniel Goleman, Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional), hlm. 16.
  • 123) Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan (Bogor: Kencana, 2003), hlm. 45.
  • 124) Daniel Goleman, Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional), hlm. 64.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Guru"

Post a Comment