Konsep dan Pengertian Pembelajaran Unggul

Konsep dan Pengertian Pembelajaran Unggul -- Pembelajaran unggul adalah proses pembelajaran yang membuat anak-anak senang, betah dan nikmat belajar. Proses pembelajaran unggul adalah proses yang dapat memunculkan kegiatan belajar mengajar yang menggairahkan dan bukan menyiksa anak-anak.

Menurut Degeng yang dikutip oleh Kurniati (2003:11) pembelajaran disebut unggul kalau mampu memproses anak-anak Indonesia (siapapun dia) menjadi manusia-manusia yang siap melanjutkan pembangunan bangsa. Atau manusiamanusia yang mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran sebagaimana yang ingin dicapai oleh Bangsa dan Negara.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran unggul hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang paling optimal sesuai dengan karakteristik kondisional  yang tersedia untuk pembelajaran itu. Jadi keunggulan dalam suatu pembelajaran dilihat dari ketepatan startegi yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Keunggulan suatu sekolah mestinya harus dilihat dari proses pembelajarannya karena pembelajaran yang unggul kebanyakan dilaksanakan untuk kegiatan belajar para siswa yang berbakat unggul dan mempunyai kecerdasan tinggi, maka pembelajaran itu sendiri harus memiliki keunggulan-keunggulan yang membuat siswa betah dan nikmat belajar.

Disamping suatu sekolah dimasuki anak-anak yang unggul, tetapi karena sekolah tersebut (sekolah unggulan) mampu mengolah anak-anak untuk dijadikan pribadi-pribadi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan karakteristik individualnya.

Pembelajaran unggul dapat dipastikan biaya pengelolaanya mahal. Karena pembelajaran disebut unggul apabila mampu memberikan pelayanan yang sangat baik kepada setiap siswanya. Sekolah unggulan dalam penyelenggaraan pembelajaran unggul hendaknya memiliki sarana dan prasarana yang lebih dari cukup daripada kelas biasanya.

Baca Juga:

Prinsip - Prinsip Kepemimpinan Dalam Pendidikan

Motivasi Kerja Dalam Perspektif Islam

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Guru

Secara sederhana pembelajaran unggul itu membutuhkan biaya pengelolan yang cukup besar, sarana dan prasarana serta fasilitas yang mendukung baik secara material dan non material tinggi.

Kelengkapan sumber-sumber belajar, media pembelajaran, tersedianya pembelajaran guru kelas unggulan dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan dan kesadaran orang tua pun ikut menentukan ukuran keberhasilan untuk mencapai tujuan pembelajaran unggul.

Adapun pembelajaran unggul menurut konsep keunggulan taman siswa (Supriyoko 1997:4) adalah pembelajaran yang memproduksi lulusanya menjadi manusia berkualitas unggul; yaitu para lulusan yng mampu dan sanggup menguasai pengetahuan, ilmu dan teknologi, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (IMTAQ), serta berbudi pekerti luhur (akhlak) yang menjadi indikatornya.

Menurut Nugroho (1999:2) proses pembelajaran dalam praktik pendidikan saat ini kurang memberi kesempatan bagi terjadinya proses berpikir kreatif. Dalam pembelajaran unggul siswa hendaknya lebih diarahkan untuk mengoptimalkan berfikir, berkata dan bertindak yang aktif kreatif baik dari unsur guru maupun siswa kelas unggulan. 

Menurut Ardana yang dikutip oleh Kurniati (2003:13) bahwa pembelajaran unggul bukan dimaksudkan untuk mendidik anak-anak yang unggul, berbakat dan memiliki kecerdasan yang tinggi untuk menjadi manusia-manusia hebat seperti Habibie dan Enstein, melainkan mengembangkan anak sampai batas kemampuanya.

Dengan pembelajaran unggul prestasi puncak dapat dicapai para siswanya dengan cara mengembangkan kemampuan siswa dan merubah kondisi-kondis pembelajaran dengan (1) kurikulum yang ketat (2) guru yang kompeten (3) adanya ciri-ciri keefektifan (4) esting untuk membuktikan bahwa pembelajaran telah mencapai sesuatu (5) dukungan masyarakat dan keterlibatan orang tua (6) pembiayaan yang memadai (7) disiplin yang ketat (8) keterikatan pada nilai-nilai tradisional. Delapan kondisi ini tentu saja bersifat arbitrer, karena itu masih dapat ditambah dan dikurangi.

Dari beberapa pendapat tentang pembelajaran unggulan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran unggul adalah proses pembelajaran yang menggairahkan bukan menyiksa anak-anak dengan adanya tambahan waktu belajar. Siswa harus dapat merasa betah dan nikmat belajar, kemampuan berpikir dan
berkreatifitas tidak dibatasi.

Dalam pengelolaan pembelajaran unggul sangat membutuhkan biaya yang mahal, sarana prasarana, fasilitas dan perlengkapan yang lebih baik untuk mencapai prestasi puncak hendaknya mengkondisikan pembelajaran dengan kurikulum plus yang ketat, guru yang kompeten, evaluasi yang rutin dan berkesinambungan, dukungan moral dan material orang tua serta melibatkan masyarakat untuk membiayai proses pembelajaran dengan menanamkan dan melaksanakan disiplindisiplin yang kuat yang dilandasi keterikatan nilai-nilai tradisional.

Daftar Pustaka:

Kurniati. 2003. Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Unggulan di SDN Bintoro VIII Demak. Semarang.

Nugroho, et al. 2002. Pengembangan Model Kurikulum Berdiferensiasi Untuk Melayani Siswa Berbakat di Sekolah Unggul di Jawa Tengah Tahun 1998-2000. Semarang.
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsep dan Pengertian Pembelajaran Unggul"

Post a Comment