Implementasi Gamifikasi dalam Pendidikan: Mengapa diperlukan?

Implementasi Gamifikasi dalam Pendidikan: Mengapa diperlukan? -- Menurut Gabe Zichermann, dikutip oleh (Giang, 2013), penggunaan mekanisme permainan meningkatkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan baru sebesar 40%. Pendekatan permainan mengarah pada tingkat komitmen dan motivasi pengguna yang lebih tinggi terhadap aktivitas dan proses di mana mereka terlibat. Mekanik game akrab bagi konsumen karena kebanyakan dari mereka telah memainkan atau terus memainkan game yang berbeda. Meskipun kesimpulan ini berlaku untuk perusahaan dan karyawannya, itu berlaku tanpa syarat untuk pendidikan.

Masalah utama dalam pendidikan modern terkait dengan kurangnya keterlibatan dan motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru mencoba menggunakan teknik dan pendekatan baru untuk memancing aktivitas siswa dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam pelatihan. Salah satu solusi yang mungkin adalah memberi penghargaan atas upaya dan hasil yang dicapai dengan penghargaan, yang mengarah pada peningkatan motivasi untuk berpartisipasi dan beraktivitas. Keputusan tersebut didasarkan pada penggunaan elemen permainan dalam proses pembelajaran.

Gamifikasi dalam pendidikan adalah penggunaan mekanika dan elemen permainan dalam lingkungan pendidikan. E-learning, berdasarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) modern, menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk penerapan gamifikasi – proses pemrosesan data siswa dan pelacakan kemajuan mereka dilakukan secara otomatis dan alat perangkat lunak dapat menghasilkan laporan terperinci.

Implementasi elemen permainan dalam pendidikan adalah logis karena terdapat beberapa fakta yang khas untuk permainan dan pelatihan. Tindakan pengguna dalam game ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu (menang) di hadapan rintangan. Dalam pendidikan terdapat tujuan pembelajaran yang harus dicapai dengan melakukan kegiatan pembelajaran tertentu atau interaksi dengan konten pendidikan. Melacak kemajuan pemain dalam permainan adalah elemen penting, karena langkah dan gerakan selanjutnya didasarkan pada hasil mereka. Dalam pendidikan pelacakan kemajuan siswa sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jalur belajar siswa ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dicapai (Glover, 2013). Kolaborasi dalam pendidikan merupakan tonggak efektifitas pelaksanaan pembelajaran aktif. Tidak seperti game pelatihan memiliki elemen kompetitif yang kuat. Fokus dalam proses pembelajaran harus lebih mengarah pada pengembangan keterampilan untuk kolaborasi dan kerja tim dan tanggung jawab untuk kinerja kelompok daripada persaingan antar siswa.

Gamifikasi tidak terkait langsung dengan pengetahuan dan keterampilan. Gamifikasi memengaruhi perilaku, komitmen, dan motivasi siswa, yang dapat mengarah pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan (W. Hsin-Yuan Huang, D. Soman, 2013).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Implementasi Gamifikasi dalam Pendidikan: Mengapa diperlukan?"

Post a Comment