Pengertian Variasi Bahasa dan Ragam Bahasa

Pengertian Variasi Bahasa dan Ragam Bahasa. -- Wujud bahasa yang kongkret akan diperlakukan berbeda oleh adanya perbedaan penuturnya meskipun sebagai sistem, bahasa dipahami sama oleh semua penuturnya. Bahasa menjadi bervariasi karena penggunaanya dan tujuan pengguna atau penuturnya juga beragam, dan semakin beragam apabila wilayah penggunaannya juga semakin luas. Varian bahasa dibedakan menjadi tiga yaitu dialek, tingkat tutur dan ragam (Rahardi, 2001).

Dialek dapat dibedakan berdasarkan geografi, sosial, usia, jenis kelamin, aliran, dan suku. Tingkat tutur dibedakan menjadi tingkat tutur hormat dan tingkat tutur tidak hormat. Ragam dibedakan menjadi ragam suasana dan ragam komunikasi

Variasi dilihat dari segi penuturnya dibedakan menjadi : (1) idiolek, yaitu variasai bahasa yang bersifat perseorangan, seperti pilihan kata, irama, gaya bahasa, susunan kalimat. Setiap manusia memiliki warna suara yang berbeda ketika berbicara, (2) dialek, yakni variasai bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada dalam satu tempat, variasi ini bersifat perkelompok masyarakat, (3) kronolek, ialah variasi bahasa yang digunakan secara temporal, jadi memiliki batasan waktu penggunannya, (4) sosiolek atau dialek sosial, yaitu variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial penggunanya.

Umumnya dapat diidentifikasikan dengan adanya perbedaan morfologis, sintaksis dan kosa kata. Misalnya ada yang disebut akrolek, basilek, slang, kolokial,jargon, argot dan ken. Berdasarkan penggunaannya dikenal adanya ragam-ragam bahasa seperti ragam jurnalistik, ragam sastra dan ilmiah. Berdasarkan status pemakainya dikenal ragam rendah dan ragam tinggi, ragam formal dan ragam non formal.

Ragam bahasa dari segi keformalan dibedakan menjadi (1) ragam baku, (2) ragam resmi atau formal, (3) ragam usaha atau konsultatif, (4) ragam santai, dan (5) ragam akrab atau intim (Chaer dan Agustina, 2004: 70-73). Ragam baku adalah variasi bahasa yang paling formal menggunakan bahasa dalam ragam baku dengan pola dan kaidah yang sudah ditetapkan kebakuannya. Variasi bahasa ragam baku digunakan dalam acara resmi dan khidmat, misalnya dalam upacara  kenegaraan. Ragam resmi atau formal adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi formal seperti pidato kenegaraan, rapat-rapat dinas, buku pelajaran dan lain sebagainya.


 Ragam usaha atau konsultatif adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak terlalu resmi atau formal dan tidak terlalu santai. Misalnya dalam pembicaraan di sekolah, rapat-rapat biasa atau pembicaraan yang berorientasi pada hasil produksi. Ragam santai atau kausal adalah variasi bahasa yang digunakan  dalam situasi santai seperti pada pembicaraan antara kawan, keluarga pada waktu istirahat, berolahraga, berekreasi dan sebagainya.

Ragam santai ditandai dengan adanya pemakaian bahasa yang sering tidak normatif, kosa katanya banyak dipengaruhi bahasa daerah dan unsur leksikal dialek. Ragam akrab atau intim adalah varaiasi bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah akrab. Ragam akrab ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak lengkap, pendek, dan dengan artikulasi yang seringkali tidak jelas.

 

Rahardi, Kunjana. 2001. Sosiolinguistik Kode dan Alih Kode. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.  

Chaer, Abdul.1993. Gramatika Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. 

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Variasi Bahasa dan Ragam Bahasa"

Post a Comment