Konsep dan Pengertian Kesehatan Mental

Konsep dan Pengertian Kesehatan Mental -- Dr. Kartini mengatakan bahwa “Orang yang memiliki mental sehat memiliki sifat-sifat khas antara lain mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efisien, memiliki tujuan hidup yang jelas, memiliki konsep diri yang sehat, memiliki koordinasi antara segenap potensi dengan usaha-usahanya, memiliki regulasi diri dan integrasi kepribadian dan memiliki batin yang selalu tenang”.[1]

Selanjutnya, abdul Aziez Al-Quessy, mengartikan kesehatan mental atau jiwa adalah “Kesehatan yang sempurna antara bermacam-macam fungsi jasmani, disertai dengan kemampuan untuk menghadapi kesukaran-kesukaran yang biasa, yang terdapat dalam lingkungan, disamping secara positif merasa gesit, kuat dan bersemangat.[2]

Syaikh M. Jamaluddin Mahfuzh mengemukakan Ilmu kesehatan jiwa dikenal sebagai ilmu mengadaptasikan jiwa atau target persentuhan dan penyatuan pribadi, penerimaan seseorang terhadap diri sendiri dan penerimaan orang lain terhadap dirinya, yang kesemuanya itu bermuara pada perasaan bahagia dan kesenangan jiwa.[3]

 Dengan demikian kesehatan mental adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang (remaja) untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, masyarakat atau lingkungannya serta terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa dan terciptanya kemampuan untuk menghadapi permasalah sehari-hari berlandaskan keimanan dan ketaqwaan yang bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia.

1)      Masalah Gangguan Kesehatan Mental

Diantara akibat nyata dari gangguan kesehatan mental pada kehidupan seseorang ialah: Perasaan tidak stabil, mudah tersinggung, cemas, takut, rasa rendah diri, sombong dan sedih yang tak beralasan. Mungkin juga mempengaruhi kemampuan berfikir dan berkonsentrasi, sehingga seseorang menjadi pelupa, tidak bersemangat, lesu, malas dan menjadi bodoh serta tidak ada kemauan untuk belajar atau menambah pengetahuan.

Kesehatan jasmani dapat pula terganggu, sehingga orang dihadapi oleh berbagai macam penyakit yang tidak ada obatnya, sukar disembuhkan, yang biasa terkenal dengan penyakit kejiwaan badan (Psikomatik), gejala yang tidak jarang terjadi, terutama pada anak remaja adalah kelakuan nakal.[4]

Lebih lanjut Zakiah Daradjat mengungkapkan masalah gangguan kesehatan mental dapat dilihat dalam beberapa segi, antara lain pada:

Perasaan : yaitu perasaan terganggu, tidak tentram jiwa, rasa gelisah tidak tertentu yang digelisahkan, tetapi tidak bisa pula mengatasinya (anviety); rasa takut yang tidak masuk akal atau tidak jelas yang ditakuti itu apa (phobi); rasa iri, rasa sedih yang tidak beralasan, rasa rendah diri, sombong, suka bergantung pada orang lain, tidak mau bertanggung jawab dan sebagainya.

Pikiran : yaitu gangguan terhadap kesehatan mental, dapat pula mempe-ngaruhi pikiran, misalnya anak-anak menjadi bodoh disekolah, pemalas, pelupa, suka membolos, tidak bisa konsentrasi dan sebagainya. Demikian pula orang dewasa mungkin merasa bahwa kecerdasannya telah merosot, ia merasa kurang mampu melanjutkan sesuatu yang telah direncanakannya baik-baik, mudah dipengaruhi orang, menjadi pemalas dan sebagainya.

Kelakuan : Pada umumnya kelakuan yang tidak baik, kenakalan, keras kepala, suka berdusta, menipu, menyeleweng, mencuri, menyiksa orang, membunuh, merampok dan sebagainya yang menyebabkan orang lain menderita, haknya teraniaya, dan sebagainya termasuk pula akibat dari keadaan mental yang terganggu kesehatannya.

Kesehatan : Jasmani dapat terganggu, bukan karena adanya penyakit yang betul-betul mengenai jasmani itu, akan tetapi rasanya sakit, akibat jiwa tidak tentram. Penyakit yang seperti ini disebut psycho-somatie. Diantara gejala penyakit ini yang sering terjadi seperti sakit kepala, merasa lemas, letih, sering masuk angin, tekanan darah tinggi atau rendah, jantung, sesak nafas sering pingsan (kejang), bahkan sampai sakit yang lebih berat, lumpuh sebagian anggota jasmani, keluh lidah berbicara catu, bisu.[5]

Kesehatan mental yang terganggu akan berpengaruh buruk terhadap kesejahteraan dan kebagiaan, gejala-gejalanya antara lain dapat dilihat dari segi perasaan. Pikiran menunjukkan rasa gelisah, iri, dengki, putus asa, kecewa, bimbang dan rasa marah.

Dari segi pikiran dan kecerdasan gejalanya antara lain menunjukkan sifat lupa dan tidak mampu berkonsentrasi pada suatu pekerjaan karena kemampuan berfikirnya menurun, dari segi tingkah laku antar lain menunjukkan kelakuan yang menyimpang dan tidak terpuji, dari segi kesehatan nampak gejalanya sering sakit dibagian kepala, lemas, letih, sering masuk angin, darah rendah atau darah tinggi, itulah gambaran tentang masalah kesehatan mental



[1] Yusak Burhanuddin, kesehatan Mental, Pustaka Setia, bandung, 1998, h. 9

[2] Abdul Aziz El-Quessy, Pokok-pokok Kesehatan Mental / Jiwa, Bulan Bintang, Jakarta, 1974, h. 12

[3] Syaikh M. Mahfizh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Pustaka Al-kautsar, Jakarta, 2001, h. 13

[4] Zakiah Daradjat, Pembinaan Remaja, Bulan Bintang, Jakarta, 1975, h. 40

[5] Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, Bulan Bintang, Jakarta, 1982, h. 40-41

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsep dan Pengertian Kesehatan Mental"

Post a Comment