Tujuan, Fungsi dan Efektifitas Komunikasi Interpersonal

Tujuan, Fungsi dan Efektifitas Komunikasi Interpersonal -- Komunikasi dengan orang lain atau disebut juga dengan komunikasi interpersonal, mempunyai tujuan-tujuan.

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Tujuan pokok dalam berkomunikasi adalah untuk mempengaruhi orang lain, dan menjadikan diri kita sebagai suatu agen yang dapat mempengaruhi, agen yang dapat menentukan atas lingkungan kita menjadi suatu yang kita mau (Sugiyo, 2005:9). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirumuskan bahwa tujuan komunikasi interpersonal adalah: 

  • Untuk memahami dan menemukan diri sendiri 
  • Menemukan dunia luar sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan 
  • Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain 
  • Melalui komunikasi interpersonal, individu dapat mengubah sikap dan perilaku sendiri dan orang lain 
  • Komunikasi interpersonal merupakan proses belajar 
  • Mempengaruhi orang lain 
  • Mengubah pendapat orang lain 
  • Membantu orang lain 

Dapat disimpulkan bahwa tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk dapat bersosialisasi dengan orang lain, Membantu orang lain. melalui komunikasi interpersonal ini kita dapat menjadikan diri sebagai suatu agen yang dapat mengubah diri dan lingkungan sesuai dengan yang kita kehendaki Selain itu komunikasi ini juga bertujuan sebagai suatu proses belajar menuju perubahan yang lebih baik 

Fungsi Komuniasi Interpersonal

Komunikasi memiliki fungsi yang sangat penting dalam upaya mempertahankan eksistensi organisasi. Thayer (Irianto, 1997:5) mengemukakan bahwa fungsi komunikasi dianalogikan menjadi fungsi budaya komunikasi organisasi yang diuraikan sebagai berikut: (a) mendapatkan respon atau feedback, (b) antisipatif (setelah mengevaluasi respon), (c)  kontrol terhadap lingkungan (sebagai tindakan aktif dalam proses decision-making oleh komunikator).

Efektifitas  Komunikasi Interpersonal

Banyak para ahli yang mengemukakan mengenai efektivitas komunikasi interpersonal dan dan salah satunya yang dikemukakan oleh Miftah Thoha (1993:187) mengemukakan pandangannya tentang efektivitas komunikasi yaitu:

Suatu komunikasi interpersonal bisa efektif nampaknya dapat dikenal dengan 5 hal berikut ini, yakni: (a) keterbukaan, (b) empathy, (c) dukungan, (d) kepositifan, dan (e) kesamaan. Lebih lanjut aspek-aspek tersebut diuraikan sebagai berikut:

Keterbukaan

Amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. untuk menunjukkan kualitas keterbukaan dari komunikasi interpersonal ini paling sedikit ada dua aspek, yaitu aspek keinginan untuk terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain dan keinginan untuk menanggapi secara jujur stimulus yang datang kepadanya.

Keinginan terbuka dimaksudkan agar diri masing-masing tidak tertutup di dalam menerima informasi si dan berkeinginan untuk menyampaikan informasi dari dirinya bahkan juga informasi mengenai dirinya apabila dipandang relevan dalam rangka pembicaraan interpersonal dengan lawan bicaranya.

Sedangkan keinginan untuk menanggapi secara jujur semua stimulus yang datang kepadanya dapat dengan sikap apa saja dan apa adanya. dalam keterbukaan ini sudah sewajarnya apabila masing-masing ingin berinteraksi secara terbuka terhadap apa yang dikatakan oleh masing-masing orang. tidak ada orang yang paling buruk kecuali ketidakpedulian (indifference) dan tidak ada yang paling menyenangkan selain penghargaan atas perbedaan pendapat. 

Empathy

Adalah kemampuan seseorang untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang lain. apabila komunikator atau komunikan atau kedua-duanya mempunyai kemampuan untuk melakukan empati dengan orang lain,  kemungkinan besar Akan terdapat komunikasi yang efektif.

Jika seorang komunikator mempunyai empati yang dalam dengan komunikan maka komunikator dan komunikan mampu menciptakan suasana komunikasi yang efektif. dengan empati,  mereka dimaksudkan untuk dapat merasakan an-nasr bagaimana yang dirasakan oleh orang lain, satu dengan yang lainnya. 

Jika dalam komunikasi dengan kerangka empati maka Seorang akan memahami posisinya, darimana mereka berasal, Dimana mereka sekarang, dan Kemana mereka akan pergi. dan yang paling penting adalah kita tidak akan memberikan penilaian pada perilaku atau sikap mereka sebagai perilaku atau sikap yang salah atau benar. Sedangkan Simpati merasakan untuk orang lain, misalnya merasa kasihan pada orang lain.

Dukungan

Dengan Dukungan ini akan tercapai komunikasi interpersonal yang efektif. dukungan Adakalanya terucapkan dan Adakalanya tidak terucapkan. dukungan yang tidak terucapkan tidaklah mempunyai nilai yang negatif melainkan dapat merupakan aspek positif dari komunikasi.

Gerakan - gerakan seperti anggukan kepala, kedipan mata, senyum atau tepuk tangan merupakan dukungan positif yang tak terucapkan. dalam keterbukaan dan empati komunikasi interpersonal tidak bisa hidup dalam suasana yang penuh ancaman. jika partisipan dalam suatu komunikasi merasa bahwa apa yang akan dikatakan akan mendapatkan kritikan, atau diserang, umpamanya, maka mereka akan segan untuk berlaku terbuka atau enggan memberitahukan tentang dirinya dalam cara apapun. 

Kepositifan

Dalam komunikasi interpersonal kualitas ini paling sedikit terdapat tiga aspek perbedaan atau unsur.

Pertama, komunikasi interpersonal akan berhasil jika terdapat perhatian yang positif terhadap diri seseorang. Jika beberapa orang mempunyai perasaan negatif terhadap dirinya, mereka akan mengomunikasikan perasaan tersebut kepada orang lain, maka orang lain Ini kemungkinan akan mengembangkan rasa negatif pula. Sebaliknya jika orang-orang mempunyai perasaan positif terhadap dirinya berkeinginan akan menyampaikan perasaannya kepada orang lain, maka sepertinya orang lain tersebut akan menanggapi dan memperhatikan perasaan positif tadi.

Kedua, komunikasi interpersonal akan terpelihara baik jika suatu perasaan positif terhadap orang lain itu dikomunikasikan. hal ini akan membuat orang lain tersebut merasa lebih baik dan memiliki keberanian untuk lebih berpartisipasi pada setiap kesempatan. seseorang dalam suasana seperti ini tidak lagi mempunyai perasaan tertutup. dia senang dianggap sebagai berperan.

Ketiga,  suatu perasaan positif dalam situasi komunikasi umum, amat bermanfaat untuk mengefektifkan kerjasama. tidak ada hal yang paling menyakitkan kecuali berkomunikasi dengan orang lain yang tidak tertarik atau tidak mau memberikan respon yang menyenangkan terhadap situasi yang dibicarakan.

Kesamaan

Ini merupakan karakteristik yang teristimewa karena kenyataannya manusia ini tidak ada yang sama maka orang kembarpun didapatkan adanya perbedaan-perbedaan titik komunikasi interpersonal akan lebih efektif jika orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan. Ini bukan berarti orang-orang yang tidak mempunyai kesamaan tidak bisa berkomunikasi. jelas mereka bisa berkomunikasi.

Akan tetapi jika komunikasi mereka menginginkan akan efektif hendaknya diketahui kesamaan kepribadian di antara mereka. Dengan cara ini dimaksudkan hendaknya terdapat pengenalan tak terucapkan bahwa kedua pihak yang berkomunikasi dihargai dan dihormati sebagai manusia yang mempunyai sesuatu yang penting dikontribusikan kepada sesamanya.

Karakteristik kesamaan dalam komunikasi interpersonal dapat pula dilihat dari kedudukan antara pembicara dan pendengar. adalah sulit dan tidak efektif dalam komunikasi interpersonal jika terdapat suatu situasi pembicara yang berbicara sepanjang waktu, sementara itu pendengar mendengarkan sepanjang waktu pula.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tujuan, Fungsi dan Efektifitas Komunikasi Interpersonal"

Post a Comment