Peran Ibu Bermain Bersama Anak Selama Pandemi Covid-19

Peran Ibu Bermain Bersama Anak Selama Pandemi Covid-19. -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan bahwa virus Covid-19 telah masuk di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Sejak Saat itulah himbauan untuk tidak berada di luar rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan lalu memberlakukan pembatasan sosial berskala besar mulai diterapkan.
 
Untuk pencegahan Covid-19 semua orang harus mematuhi protokol kesehatan dan melakukan social distancing serta physical distancing. Termasuk tidak melakukan perjalanan ke luar rumah maupun bepergian jauh dengan transportasi umum. Boleh keluar rumah dengan alasan tertentu yang penting, dengan catatan melakukan pengamanan diri dan melakukan protokol kesehatan.
 
Penerapan kebijakan menjaga jarak atau karantina wilayah, maupun pembatasan jarak antar manusia menyebabkan dampak ekonomi yang signifikan terhadap berbagai industri terutama manufaktur, pariwisata, perhotelan, transportasi dan lainnya.
 
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk belajar di rumah, bekerja dari rumah dan beribadah dari rumah maka peran yang biasanya dilakasanakan oleh satuan pendidikan, sekarang telah berganti fungsi di satuan keluarga. Artinya saat ini rumah menjadi pusat kegiatan bagi semua anggota keluarga. Hal ini bisa jadi potitif, karena pusat kegiatan kembali keasalnya, yaitu rumah. Tapi jika semua kegiatan hanya dilakukan dirumah saja, juga berdampak menimbulkan Psikosomatis, yaitu gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor kejiwaan dan tumpukan emosi yang dapat menimbulkan guncangan dalam diri seseorang dimasyarakat, seperti kecemasan, stress.
 
Rumah merupakan tempat berkumpulnya para anggota keluarga. Hanya saja dengan kesibukan masing-masing anggota keluarga, seringkali rumah hanya menjadi tempat singgah dikala anggota rumah sudah lelah beraktifitas diluar rumah. Orangtua bertanggungjawab atas pendidikan , pengasuhan dan pembimbingan anak sesuai tahap perkembangannya. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Peran ibu antara lain 1)memenuhi kebutuhan biologi anak, 2) merawat-mengurus keluarga dengan sabar, 3) mendidik, mengatur dan mengendalikan anak, 4)menjadi teladan bagi anaknya. 
 
Sedangkan bermain adalah kegiatan yang sangat mempengaruhi semua aspek perkembangan anak usia dini, meliputi perkembangan motorik, kognitif, social emosional, Bahasa, moral dan kreativitas. Anak usia dini membutuhkan bermain untuk melepaskan energi dan juga perasaannya. Jika anak hanya dirumah saja, tidak bisa bertemu dan bermain dengan teman-temannya. Energi dan perasaannya tidak bisa terlepaskan. Energi dan perasaan yang tidak terlepaskan oleh anak bukan hanya bisa menimbulkan kebosanan pada anak, tapi juga efek negatif dari kebosanan tersebut seperti rewel.
 
Bagi anak, sekolah bukan hanya tempat belajar atau bermain. Sekolah bagi anak merupakan tempat yang menyenangkan, bermakna dan hangat sama sebagaimana rumah. Sekolah merupakan tempat sosialisasi bagi anak. Disekolah anak bertemu dengan teman, guru dan lingkungan disana. Apa akibatnya jika anak-anak tidak dapat bersekolah dan tidak mempunyai tempatnya untuk bersosialisasi
 
Dampak dirumah saja terhadap kepercayaan diri ibu untuk bermain dengan anak selama dirumah saja Situasi waktu berkumpul bersama keluarga yang mempunyai intensitas dan frekuensi tinggi dengan keterbatasan aktivitas dirumah semasa pandemi, dapat berdampak negatif tergantung bagaiman orangtua menyikapinya. Dampak kegiatan yang dilakukan terbatas hanya dirumah bisa menimbulkan kebosanan. Kebosanan adalah membuat anak menjadi rewel. Kesiapan orangtua sangat diperlukan untuk menghadapi anak yang rewel. Tentunya hal ini dimulai dari kemampuan orangtua mengatasi kebosannya sendiri.
 
Kegiatan bermain bersama anak sangat baik untuk menciptakan kelekatan antara ibu dan anak. Di keadan normal, ibu dan anak bisa melakukan kegiatan bermain bersama dimana saja. Untuk ibu-ibu bekerja, mengajak anak bermain keluar, seperti ke mall, atau outbound menjadi alternatif yang sangat menyenangkan. Disituasi pandemi yang tidak memungkinkan untuk keluar rumah, artinya ibu tidak punya pilihan lain, kecuali melakukan kegiatan hanya didalam rumah.
 
Sepanjang hari dan setiap hari dirumah saja bukan hal yang mudah bagi para ibu. Terutama bagi para ibu bekerja. Mereka terbiasa melihat berbagai sudut pandang dunia dengan bekerja diluar rumah. Selain itu anak biasanya hanya bertemu saat para ibu pulang di sore atau malam hari. Pekerjaan rumah yang tidak habis-habisnya, sementara pekerjaan kantor juga harus dilakukan dirumah.
 
Untuk ibu yang mempunyai anak lebih dari 1, mereka juga harus membimbing belajar anaknya secara adil. Salah satu peran keluarga, terutama ibu didalam pengasuhan anak adalah rekreatif. Fungsi rekreatif disini bearti adanya kedamaian, tanpa tekanan didalam keluarga tersebut sehingga menyenangkan untuk anak. Bermain bersama anak bukan hanya membutuhkan pengetahuan, tapi juga keterampilan. Salah satu keterampilan saat bermain bersama anak adalah pengelolaan emosi, yaitu kesabaran.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peran Ibu Bermain Bersama Anak Selama Pandemi Covid-19"

Post a Comment