Menerapkan Konsep Hidup Frugal Living Pada Masyarakat Perkotaan

Menerapkan Konsep Hidup Frugal Living Pada Masyarakat Perkotaan. -- Frugal Living merupakan salah satu konsep hidup hemat dan cermat yang mulai banyak ditinggalkan oleh masyarakat perkotaan. Konsep hidup ini bagi beberapa orang memang dirasa monoton dan membosankan. Aktivitas mereka dimulai dari bekerja, pulang mengendarai kendaraan umum, tidak nongkrong di cafe dan tidak makan di restoran terkenal yang banyak dibicarakan orang.

Konsep hidup seperti ini terkesan seperti gaya hidup ‘murahan’ karena terlalu hemat dan terkesan tidak menikmati uang yang telah dihasilkan, namun sebenarnya menerapkan konsep ini merupakan strategi yang baik agar dapat menyimpan uang lebih banyak lagi

Cara Menerapkan Frugal Living 

1.    Menyiapkan Budget

Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menyusun anggaran pengeluaran setiap bulan. Mulai dari biaya konsumsi, biaya transportasi, biaya sewa, listrik dan dana cadangan.

2.    Transportasi Umum

Masyarakat yang menerapkan konsep ini lebih memilih mengunakan sarana transportasi umum dibandingkan dengan memiliki kendaraan pribadi untuk beraktivitas. Dengan mengunakna kendaraan umum, mereka tidak perlu menyiapkan dana pemeliharan kendaraan atau pajak.

3.    Pemburu Diskon

Penerapan lainnya adalah dengan memenuhi kebutuhan tersier dengan menunggu potongan harga (diskon). Cara ini terbukti ampuh untuk mengurangi pengeluaran dan di arahkan untuk memenuh kebutuhan lainnya.

4.    Membawa  Bekal

Selain untuk alasan kesehatan membawa bekal juga akan menghemat anggaran konsumsi lebih banyak lagi. Semakin banyak yang dapat dihemat maka semakin banyak pula dana yang dapat ditabung atau di investasikan.

Bagi para masyarakat yang menerapkan sistem Frugal Living terbukti mampu memiliki tabungan yang lebih banyak dibandingkan masyarakat pada umumnya. Meski terkesan berat di awal namun saat kebiasaan ini mulai dilakukan secara konsisten maka tujuan untuk memperoleh masa depan yang lebih baik dapat segera tercapai.

Karena alasan ini para Frugal Living saat masih berada pada masa produktif telah memiliki investasi berupa deposito dan bangunan/tanah. Mereka lebih tertarik pada investasi yang mampu bertahan lama dan dapat digunakan pada masa pensiun nanti.  

Subscribe to receive free email updates: