Penerapan Sekolah Kreatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Peserta Didik
Sekolah juga merupakan suatu sistem yang
kompleks karena selain terdiri atas input-proses-output juga memiliki
akuntabilitas terhadap konteks pendidikan dan outcome sekolah kreatif merupakan
salah satu bentuk organisasi dan struktur yang sederhana dalam organisasi
sekolah terjadi interaksi antar anggotanya antara lain guru, siswa, kepala
sekolah, orang tua siswa, yang ditunjang oleh sarana prasarana. Sebagai sebuah organisasi. Proses memiliki tingkat kepentingan satu
tingkat lebih rendah dari output, dan input memiliki tingkat kepentingan dua
tingkat lebih rendah dari output.[2]
Sebagaimana tujuan pendidikan secara umum, sekolah kreatif mempunyai tujuan pendidikan ditempuh secara bertingkat. Seperti tujuan intermediary (sementara atau antara), yang dijadikan batas sasaran kemampuan yang harus dicapai dalam proses pendidikan pada tingkat tertentu untuk mencapai tujuan akhir.
Dalam dunia pendidikan, Prinsip pendidikan mempunyai empat pilar
yang membuat orang harus belajar untuk tahu, belajar untuk berbuat, belajar untuk
menjadi, dan belajar untuk hidup bersama-sama di dalam masyarakat, saling
menghargai dan menghormati perbedaan di antara sesama atas dasar kesetaraan dan
toleransi.
BACA JUGA :Implementasi Model Pembelajaran Tematik Pada Pendidikan Dasar (SD)
Perkembangan psikomotorik adalah perkembangan pengendalian
jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang
terkoordinasi. Pengendalian tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan
kegiatan massa yang ada pada waktu lahir.
Perkembangan bentuk kegiatan psikomotorik yang berbeda sejalan
dengan perkembangan daerah (areas) sistem syaraf yang berbeda. Karena
perkembangan pusat syaraf yang lebih rendah, yang bertempat dalam urat syaraf
tulang belakang, pada waktu lahir berkembangnya lebih baik ketimbang pusat,
maka gerak reflek pada waktu lahir lebih baik dikembangkan dengan sengaja
ketimbang dibiarkan berkembang sendiri.
Baca
Baca
Sekolah yang kreatif senantiasa responsif dan adaptif terhadap
perkembangan lingkungan yang kompleks dan penuh ketidakpastian. Layanan
pembelajaran merupakan urusan utama sekolah yang menjadi patokan, terjadi atau
tidaknya perubahan kemampuan siswa sebagai representasi dari upaya-upaya yang
dilakukan guru dan manajemen sekolah. Oleh karena itu, layanan pembelajaran
sekolah kreatif ditujukan pada penciptaan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran (learning organization).
Salah satu kunci dari model sekolah kreatif
adalah pada metode pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas. Oleh karena
itu, maka sekolah kreatif lebih bertumpu pada bagaimana seorang guru dapat
mengimplementasi terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
wah keren nih blognya
ReplyDelete