Pengertian Keterampilan Proses Sains ( KPS ) Dalam Pembelajaran

Pengertian Keterampilan Proses Sains ( KPS ) Dalam Pembelajaran. - Keterampilan Proses Sains (KPS) merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dengan cara tertentu dalam penyelidikan terhadap suatu permasalahan (Bailer, J., Ramig, J. E., & Ramsey, (2006); Bundu, (2006)). Keterampilan proses sains merupakan konsep utama dalam proses membangun pengetahuan peserta didik dalam kurikulum yang diperlukan untuk mempelajari perkembangan sains dan teknologi (Rezba, 2007).
 
Menurut Rustaman (2003), keterampilan proses adalah keterampilan yang melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Keterampilan kognitif terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa menggunakan pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan atau perakitan alat. Keterampilan sosial juga terlibat dalam keterampilan proses karena mereka berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan. Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman belajar. Melalui pengalaman langsung, seseorang dapat labih menghayati proses atau kegiatan yang sedang dilakukan.

Keterampilan proses sains (KPS) adalah perangkat kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah ke dalam rangkaian proses pembelajaran. Menurut Dahar (1996), keterampilan proses sains (KPS) adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki. Bahkan kurikulum 2013 yang berlaku di Indonesia memuat kegiatan merancang, melaksanakan, bahkan menyajikan hasil percobaan sebagai kompetensi dasar pembelajaran fisika. Keadaan ini tentu akan bermasalah saat peserta didik belum terampil dalam melakukan percobaan. Sementara itu, kegiatan melakukan percobaan merupakan aspek dari keterampilan proses sains (Rezba, 2007). 

Keterampilan proses sains (KPS) merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dengan cara tertentu (Bundu, 2006). Metode yang digunakan adalah metode ilmiah. Beberapa ahli menyebutkan beberapa aspek kegiatan yang masuk dalam kegiatan proses sains sebagai metode ilmiah. Adapun yang diajarkan dalam penelitian ini adalah kegiatan merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengidentifikasi variabel, mendefinisikan secara operasional variabel tersebut, merancang percobaan (khusus pertemuan ketiga), melakukan percobaan, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Proses membangun pengetahuan peserta didik melalui percobaan merupakan konsep utama dalam kurikulum yang sangat diperlukan dalam mempelajari perkembangan sains dan teknologi (Rezba, 2007). Bahkan pada kurikulum 2013 yang berlaku di Indonesia menyebutkan kegiatan merancang, melaksanakan, bahkan menyajikan hasil percobaan sebagai kompetensi dasar dalam pembelajaran fisika.

Reference :
  • Bailer, J; Ramig, J. E.; Ramsey, J. M. (2006). Teaching Science Process Skills. Columbus: Milestone.
  • Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan SIkap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan TInggi Direktorat Ketenagaan. 
  • Rezba, R. J. dkk. (2007). Learning & Assessing Science process Skills. In Fifth Edition. USA: Kendall/hunt Publishing Company.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Keterampilan Proses Sains ( KPS ) Dalam Pembelajaran"

Post a Comment