Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran

Pengertian Penilaian, Penilaian adalah tindakan mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-buruk (bersifat kualitatif). Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai itu mengandung arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik dan buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan lain sebagainya. 

Pengambilan keputusan atau data untuk penilaian ialah berupa atau berbentuk kata-kata, seperti keterangan tentang kejadian, transkip wawancara, dari dokumen tertulis. Kata-kata harus dibaca untuk artinya dan iluminasi artinya, tafsiran kejadian dapat digambarkan sebagai tujuan pokok analisis data kualitatif.

Data kualitatif juga mempunyai mempunyai kriteria yang perlu diketahui, yaitu :
  1. Kriteria kualitatif tanpa pertimbangan. Dalam menyusun kriteria kualitatif tanpa pertimbangan, penyusun kriteria tinggal menghitung banyaknya indikator dalam komponen, yang dapat memenuhi persyaratan.
  2. Kriteria kualitatif dengan pertimbangan. Kriteria kualitatif dengan pertimbangan disusun melalui dua cara, yaitu 1) kriteria kualitatif dengan pertimbangan mengurutkan indikator dan 2) kriteria kualitatif dengan menggunakan pembobotan .
Pengertian Penilaian Pembelajaran, Penilaian merupakan suatu tindakan pengambil keputusantu merupakan tentang sesuatu. Dan menilai ialah mengambil keputusan terhadap sesuatu yang berpegang pada ukuran baik dan buruk. Jika dalam dunia pendidikan, maka Penilaian Pendidikan/Pembelajaran adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.

Tujuan dan Fungsi Penilaian Pembelajaran,
Dalam penilaian dijelaskan pula adanya tujuan atau fungsi Penilaian dan ciri-ciri penilaian dalam Pendidikan.
Tujuan atau fungsi penilaian terbagi menjadi dua, penilaian berfungsi selektif dan penilaian berfungsi diagnostik.
  • Penilaian yang berfungsi selektif tujuannya adalah :
  1. Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
  2. Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
  3. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
  4. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.
  • Penilaian yang berfungsi diagnostik. Dengan adanya penilaian, sebenarnya guru mengadakan diagnosa kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, maka akan lebih mudah untuk dicari cara untuk mengatasinya.
Penilaian Berfungsi Sebagai Penempatan. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, perlu digunakannya suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.

Penilaian Berfungsi Sebagai Pengukuran Keberhasilan. Fungsi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. 

Ciri-Ciri Penilaian dalam Pembelajaran, yaitu :
  1. Penilaian dilakukan secara tidak langsung.
  2. Penggunaan ukuran kuantitatif. 
  3. Penilaian pendidikan menggunakan, unit-unit atau satuan-satuan yang tetap karena IQ 105 termasuk anak normal. Anak lain yang hasil pengukuran IQ nya 80, menurut unit ukurannnya termasuk anak dungu.
  4. Bersifat relatif, artinya tidak sama atau tidak selalu tetap dari satu waktu ke waktu lain.
  5. Dalam penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan-kesalahan. Adapun sumber kesalahan dapat ditinjau dari berbagai faktor, yaitu :
  • Terletak pada alat ukurnya
  • Terletak pada orang yang melakukan penilaian
  • Terletak pada anak yang dinilai
  • Terletak pada situasi dimana penilaian berlangsung

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran"

Post a Comment