Indikator Disposisi Berpikir Kreatif Matematis
Indikator Disposisi Berpikir Kreatif Matematis -- Pengertian disposisi berpikir kreatif matematis tidak ada
yang mendefinisikan secara jelas,
namun berdasarkan definisi
disposisi berpikir dan
disposisi matematis, disposisi berpikir
kreatif matematis pada
makalah ini adalah
kecenderungan seseorang bersikap dan berpikir kreatif. Ada beberapa
hasil teori yang merumuskan karakteristik dari disposisi berpikir kreatif,
antara lain disusun oleh: Munandar, dan Evans.
Skala disposisi berpikir
kreatif disusun berdasarkan
aspek-aspek perilaku kreativitas yang
dikemukakan oleh Munandar (1999). Menurut Munandar, aspek kreativitas terdiri dari :
1) Keterampilan berpikir lancar (Fluency), indikatornya:
a) mengajukan banyak
pertanyaan.
b) menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan.
c) lancar
mengungkapkan gagasan-gagasannya.
d) bekerja lebih
cepat dan melakukan lebih banyak daripada anak-anak lainnya.
e) dapat dengan cepat
melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi.
2) Keterampilan berpikir luwes (Fleksibel), indikatornya:
a) memberikan aneka
ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek.
b) memberikan macam-macam penafsiran (interpretasi) terhadap
suatu gambar, cerita, atau masalah.
c) menerapkan suatu
konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda.
d) memberikan pertimbangan terhadap situasi yang berbeda
dari yang diberikan orang lain.
e) dalam
membahas atau mendiskusikan suatu
situasi selalu mempunyai posisi yang
berbeda atau bertentangan dari mayoritas kelompok.
f) jika diberikan
suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara yang berbeda-beda untuk
menyelesaikannya.
g) menggolongkan hal-hal menurut pembagian (kategori yang
berbeda-beda).
h) mampu mengubah arah pemikiran.
3) Keterampilan berpikir orisinal, indikatornya:
a) memikirkan
masalah-masalah atau hal-hal yang tidak
terpikirkan oleh orang lain.
b) mempertanyakan
cara-cara yang lama
dan berusaha memikirkan
cara-cara baru.
c) memilih a-simetri
dalam membuat gambar atau desain.
d) memilih cara berpikir yang lain dari yang lain.
e) mencari pendekatan
yang baru dari stereotip.
f) setelah membaca
atau mendengar gagasan-gagasan, bekerja
untuk menemukan penyelesaian yang baru.
g) lebih senang mensintesa
dari pada menganalisis sesuatu.
4) Keterampilan memperinci (Mengelaborasi), indikatornya:
a) mencari arti yang
lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan
langkah-langkah yang terperinci.
b) mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain.
c) mencoba atau menguji detil-detil untuk melihat arah yang
akan ditempuh.
d) mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas
dengan penampilan yang kosong atau sederhana.
e) menambahkan garis-garis,
warna-warna, dan detil-detil
(bagian-bagian) terhadap gambarnya sendiri atau gambar orang lain.
5) Keterampilan menilai (Mengevaluasi), indikatornya:
a) memberi pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri.
b) menentukan pendapat sendiri mengenai suatu hal.
c) menganalisis
masalah atau penyelesaian
kritis dengan selalu
menanyakan “mengapa?”.
d) mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk
mencapai suatu keputusan.
e) merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan yang
tercetus.
f) pada waktu
tertentu tidak menghasilkan
gagasan-gagasan tetapi menjadi peneliti atau penilai yang kritis.
g) menentukan pendapat dan bertahan terhadapnya.
6) Rasa ingin tahu, indikatornya:
a) mempertanyakan
segala sesuatu.
b) senang menjajaki
buku-buku, peta-peta, gambar-gambar, dan
sebagainya untuk mencari gagasan-gagasan baru.
c) tidak membutuhkan
dorongan untuk menjajaki
atau mencoba yang
belum dikenal.
d) menggunakan semua panca inderanya untuk mengenal.
e) tidak takut
menjajaki bidang-bidang baru.
f) ingin mengamati
perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian-kejadian.
g) ingin
bereksperimen dengan benda-benda mekanik.
7) Imajinatif, indikatornya:
a)
memikirkan/membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi.
b) memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang belum
pernah dilakukan orang lain.
c) meramalkan apa
yang akan dikatakan atau dilakukan orang lain.
d) mempunyai firasat tentang sesuatu yang belum terjadi.
e) melihat hal-hal
dalam suatu gambar yang tidak dilihat orang lain.
f) membuat cerita
tentang tempat-tempat yang
belum pernah dikunjungi
atau kejadian-kejadian yang belum pernah dialami.
8) Merasa tertantang oleh kemajemukan, indikatornya:
a) menggunakan
gagasan atau masalah-masalah yang rumit.
b) melibatkan diri dalam tugas-tugas yang majemuk.
c) tertantang oleh
situasi yang tidak dapat diramalkan keadaannya.
d) mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain.
e) tidak cenderung
mencari cara tergampang.
f) berusaha
terus-menerus agar berhasil.
g) mencari jawaban-jawaban yang lebih sulit daripada
menerima yang mudah.
h) senang menjajaki
jalan yang lebih rumit.
9) Sifat berani mengambil resiko, indikatornya:
a) berani mempertahankan gagasan
atau pendapatnya walaupun
mendapat tantangan atau kritik.
b) bersedia mengakui
kesalahan-kesalahannya.
c) berani menerima
tugas yang sulit meskipun ada kemungkinan gagal.
d) berani mengajukan
pertanyaan atau mengemukakan
masalah yang tidak dikemukakan orang lain.
e) tidak mudah
dipengaruhi orang lain.
f) melakukan hal-hal
yang diyakini, meskipun tidak disetujui sebagian orang.
g) berani mencoba
hal-hal baru.
h) berani mengakui
kegagalan dan berusaha lagi.
10) Sifat menghargai, indikatornya:
a) menghargai hak-hak
sendiri dan hak-hak orang lain.
b) menghargai diri sendiri dan prestasi sendiri.
c) menghargai makna
orang lain.
d) menghargai keluarga, sekolah dan teman.
e) menghargai kebebasan
tetapi tahu bahwa
kebebasan menuntut tanggung jawab.
f) tahu apa yang
betul-betul penting dalam hidup.
g) menghargai kesempatan-kesempatan yang diberikan.
h) senang dengan
penghargaan terhadap dirinya.”
Sedangkan
menurut Evans (1991)
aspek-aspek perilaku kreativitas
adalah: awareness and sensitivity to problems, memory, fluency,
flexibility, originality, self-discipline
and persistence, adaptability,
intellectual playfulness, humor, nonconformity, tolerance
for ambiguity, self
confidence, skepticism, dan intelligence.
Penulis : Elda Herlina
STAIN Batusangkar Sumatera Barat
herlin_stain@yahoo.co.id
STAIN Batusangkar Sumatera Barat
herlin_stain@yahoo.co.id
Judul Jurnal : MENINGKATKAN DISPOSISI BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
MELALUI PENDEKATAN APOS.
MELALUI PENDEKATAN APOS.
Infinity Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 2, No.2, September 2013
0 Response to "Indikator Disposisi Berpikir Kreatif Matematis"
Post a Comment