Penerapan Sekolah Kreatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Peserta Didik

Penerapan Sekolah Kreatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Peserta Didik - Sekolah kreatif memiliki misi meningkatkan mutu pendidikan dasar sesuai dengan perkembangan, meningkatkan prestasi dibidang minat bakat sesuai dengan potensi anak, mempunyai keunggulan, imajinatif, kreatif, dan inovatif berkarakter, religi, demokrasi, dan enjoy. Pada sekolah kreatif terkandung tugas untuk mengoptimalkan kemampuan siswa secara teoritis maupun praktik agar mereka dapat survive di era globalisasi dengan memanfaatkan kreatifitas keterampilan praktis yang dimilikinya sebagai hasil pembelajaran di sekolah.[1] 

 Sekolah juga merupakan suatu sistem yang kompleks karena selain terdiri atas input-proses-output juga memiliki akuntabilitas terhadap konteks pendidikan dan outcome sekolah kreatif merupakan salah satu bentuk organisasi dan struktur yang sederhana dalam organisasi sekolah terjadi interaksi antar anggotanya antara lain guru, siswa, kepala sekolah, orang tua siswa, yang ditunjang oleh sarana prasarana. Sebagai sebuah organisasi. Proses memiliki tingkat kepentingan satu tingkat lebih rendah dari output, dan input memiliki tingkat kepentingan dua tingkat lebih rendah dari output.[2] 

Sebagaimana tujuan pendidikan secara umum, sekolah kreatif mempunyai tujuan pendidikan ditempuh secara bertingkat. Seperti tujuan intermediary (sementara atau antara), yang dijadikan batas sasaran kemampuan yang harus dicapai dalam proses pendidikan pada tingkat tertentu untuk mencapai tujuan akhir.
Dalam dunia pendidikan, Prinsip pendidikan mempunyai empat pilar yang membuat orang harus belajar untuk tahu, belajar untuk berbuat, belajar untuk menjadi, dan belajar untuk hidup bersama-sama di dalam masyarakat, saling menghargai dan menghormati perbedaan di antara sesama atas dasar kesetaraan dan toleransi. 

BACA JUGA :Implementasi Model Pembelajaran Tematik Pada Pendidikan Dasar (SD)

 

     Perkembangan psikomotorik adalah perkembangan pengendalian jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Pengendalian tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan kegiatan massa yang ada pada waktu lahir.
      Perkembangan bentuk kegiatan psikomotorik yang berbeda sejalan dengan perkembangan daerah (areas) sistem syaraf yang berbeda. Karena perkembangan pusat syaraf yang lebih rendah, yang bertempat dalam urat syaraf tulang belakang, pada waktu lahir berkembangnya lebih baik ketimbang pusat, maka gerak reflek pada waktu lahir lebih baik dikembangkan dengan sengaja ketimbang dibiarkan berkembang sendiri.
 Baca
Sekolah yang kreatif senantiasa responsif dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan yang kompleks dan penuh ketidakpastian. Layanan pembelajaran merupakan urusan utama sekolah yang menjadi patokan, terjadi atau tidaknya perubahan kemampuan siswa sebagai representasi dari upaya-upaya yang dilakukan guru dan manajemen sekolah. Oleh karena itu, layanan pembelajaran sekolah kreatif ditujukan pada penciptaan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization).
Salah satu kunci dari model sekolah kreatif adalah pada metode pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas. Oleh karena itu, maka sekolah kreatif lebih bertumpu pada bagaimana seorang guru dapat mengimplementasi terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.


[1]  Aan Komariah dan Cepi Triatna,  Visionary Leadership, ( Jakarta: Bumi aksara, 2006), hal. 53
[2] Ibid. hal. 1-2

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Penerapan Sekolah Kreatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Peserta Didik"