Kompetensi Komunikatif Untuk Tingkat Anak - anak

Kompetensi Komunikatif Untuk Tingkat Anak - anak. Pada tingkat anak-anak, Labov dan Fanshel (1977:20) meyatakan bahwa anak mendapatkan dan mengembangkan kompetensi komunikatif dengan cara sebagai berikut:

  1. Kompetensi komunikatif didapatkan secara simultan dengan kompetensilinguistik, mereka tidak belajar secara terpisah, misalnya tata bahasa dulukemudian belajar menerapkannya dalam percakapan, melainkan secaraterpadu dalam percakapan interaktif yang penuh makna. 
  2. Kompetensi komunikatif yang dikembangkan anak mencakup penggunaan dan interpretasi tentang penggunaan bahasa untuk tujuan yang beragam, dengan menggunakan bentuk yang beragam pula. Bahasa yang diadaptasi secara beragam oleh anak, akan terasa lebih layak bagi masyarakat sekitarnya. 
  3. Anak memperoleh kompetensi komunikatif dalam suatu lingkungan yang interaktif dengan cara melibatkan dalam komunikasi yang bermakna. 
  4. Anak sangat aktif dalam perkembangan bahasa, termasuk diantaranya membuat hipotesa, testing, mereview apa yang mereka dapat. Dalam beberapa tahun, akan sangat terlihat perkembangan kompetensi komunikatifnya.
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran bahasa secara umum, Parera (1996: 79) menawarkan asas lima kon yaitu: kontekstual, kontemporer, konkret, konsepsual, dan konversasi. Pembelajaran bahasa yang kontekstual menunjukkan bahwa pembelajaran selalu berorientasi pasa konteks.

Berbahasa berarti berkomunikasi dengan alam sekitar. Oleh karena itu bahasa merupakan reaksi terhadap alam sekitarnya. Hal ini berarti pula bahwa berbahasa terikat pada waktu, tempat peserta bicara/orang yang diajak berkomunikasi, pokok pembicaraan, tujuan pembicaraan, dan modus pembicaraan. Pembelajaran bahasa tidak dapat dilepaskan dari situasi dan konteks yang terjadi di alam sekitarnya.

Pembelajaran bahasa harus berguna dan bermanfaat bagi pemakai dan lingkungannya, dan berhubungan dengan alam sekitarnya. Oleh karena itu, dalam pembelajaran ditentukan tema sebagai sarana penciptaan konteks. Tema bukan menjadi tujuan pembelajaran tetapi hanya sebagai sarana kontekstual.

Pembelajaran komponenkompoenen kebahasaan dan kosakata harus terikat pada konteks. Yang tidak boleh diabaikan pula bahwa semua itu harus berguna bagi siswa dan lingkungannya. Dengan demikian guru bahasa Inggris dapat mengetahui bahwa materi yang telah dipilih sengaja untuk memunculkan konteks yang sesuai, sehingga dapat memperlancar proses pemahaman dan penggunaan bahasa Inggris yang wajar.

Yang dimaksud pembelajaran bahasa kontemporer yaitu pembelajaran yang cocok dan sesuai zaman. Di muka telah disebutkan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Inggris adalah siswa memiliki keterampilan berbahasa Inggris untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa memilih tema sebagai perekat yang kontekstual dan sekaligus pencipta iklim kontemporer.

Tema yang kontemporer menunjukkan kepada kepada siswa bahwa pembelajaran bahasa Inggris bukan untuk bahasa Inggris tetapi untuk tujuan dan keperluan luas. Dengan demikian tema yang cocok dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah tema yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan penyajian tema yang menarik dan berguna, siswa tergugah untuk membacanya. Tema yang menarik dan berguna adalah tema yang kontemporer. Tema yang kontemporer dibahasakan dengan bahasa yang kontemporer. Pembelajaran peribahasa misalnya, tidak semua peribahasa yang pernah ada disajikan semua, tetapi siswa diajak memahami dan menerapkan peribahasa yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kompetensi Komunikatif Untuk Tingkat Anak - anak"

Post a Comment