Bagaimana Skenario Jika Matahari Meredup dan Dingin?
Bagaimana Skenario Jika Matahari Meredup dan Dingin?. -- Matahari merupakan salah satu bintang dalam galaxi Bima Sakti. Dalam skala
jadat raya, ukuran matahari hanya termasuk ke dalam bintang berukuran sedang. Matahari
menjadi pusat peredaran planet-planet dalam tata surya kita. Ukuran matahari
sangat besar dengan radius pada bagian equatornya 695.000 km (sekitar 103 kali
radius bumi) sehingga bagian dalam matahari dapat diisi dengan 1.3 juta bumi
yang kita tinggali sekarang.
Lapisan terluar yang tampak, dinamakan photosphere, memiliki temperature 6.000
derajat celcius. Energi matahari sendiri terbentuk jauh di dalam inti matahari
yang merupakan sumber energi elektromagnetik yang sangat kaya (sebagian besar dalam
bentuk panas dan cahaya). Disinilah reaksi nuklir terbentuk pada temperature 15
juta derajat celcius dan tekanan 340 juta kali tekanan di bumi pada permukaan
laut.
Chromosphere berada di atas photosphere. Energi matahari yang keluar dari
pusat matahari keluar melalui bagian ini. Akibat energi lontaran ketika
terbentuknya jagat raya, matahari juga melakukan gerakan rotasi terhadap sumbu
putarnya dengan periode 25 hari.
Bintang terdekat dengan matahari kita adalah bintang kecil berwarna merah
yang disebut Proxima Centauri yang berjarak 4.3 tahun cahaya dari matahari
kita. Seluruh tata surya kita bersama dengan system bintang-bintang lainnya
yang jumlahnya sekitar 200-300 milyar tersebut mengelilingi pusat galaxi Bima
Sakti (Milky Way) yang berbentuk spiral.
Matahari memuat 99,85% dari semua massa yang ada dalam tatasurya kita. sementara planet-planet yang mengelilinginya hanya mengandung 0,135% massa total tatasurya.Massa yang
menggenapkan ini menjadi 100% dimiliki oleh benda-benda langit lain dalam tata
surya kita seperti komet, asteroid, dan satelit-satelit alam yang mengelilingi
planet-planet dalam tatasurya kita.
Bagian terluar
matahari disebut juga corona dapat terlihat pada saat gerhana matahari total
yang merupakan atmosfirnya. Pada bagian inilah cahaya yang menyilaukan tersebut
tampak, yang merupakan gumpalan awan gas sangat besar yang berkilau sebagai
akibat dari letusan lapisan chromosphere yang paling atas. Bagian terluar dari
corona ini menjangkau jauh ke luar angkasa (sampai sejauh 600.000 km) dan
mengandung partikel – partikel yang bergerak semakin menjauh dari matahari
secara perlahan – lahan.
Matahari dalam
tatasurya kita ini diperkirakan sudah aktif sejak 4.6 milyar tahun yang lalu. Dan
diperkirakan masih tetap memiliki sumber energi sampai lima milyar tahun
mendatang. Pada saat masa hidupnya nanti berakhir, matahari akan mulai
mencairkan helium menjadi bahan yang lebih berat dan oleh karenanya matahari
akan mengembang dan terus mengembang sedemikan besarnya sehingga akan menelan
bumi kita.
Setelah satu milyar tahun kemudian, matahari akan terus meredup dan
secara tiba – tiba akan runtuh menjadi bintang yang kecil seperti bintang –
bintang yang kita lihat sekarang. Namun diperkirakan akan memerlukan waktu satu
trillun tahun untuk benar benar menjadi dingin dan mati.
Skenario di atas
adalah perhitungan manusia dengan hanya melihat fenomena diksika matahari. Seperti
janji Allah swt., hari kiamat itu bisa terjadi kapan saja sesuai dengan
kehendak Allah swt.
0 Response to "Bagaimana Skenario Jika Matahari Meredup dan Dingin?"
Post a Comment