Definisi Model Pembelajaran Self Directed Learning (Kemandirian Belajar)

Definisi Model Pembelajaran Self Directed Learning (Kemandirian Belajar) -- Pembelajaran yang mempertimbangkan keunikan gaya belajar mahasiswa dan memberikan otonomi pada mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran, menentukan aktivitas belajar, memonitoring, dan mengevaluasi hasil belajarnya secara mandiri adalah model self-directed learning. Model self-directed learning memungkinkan mahasiswa dapat mengatur proses belajar dalam  bentuk inisiatif sendiri, pengaturan diri, eksplorasi diri, dan kebebasan belajar untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan meningkatkan kemandirian belajar. Menurut Kwoles (dalam Zulharman, 2008), self-directed learning didefinisikan sebagai suatu proses dimana seseorang memiliki inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk menganalisis kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan  tujuan belajarnya sendiri, mengidentifikasi sumbersumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi  belajar yang sesuai serta mengevaluasi hasil belajarnya sendiri. Proses self-directed learning mencakup apa yang diinginkan dari pembelajaran (individual learning needs), karakteristik belajar (individual learning characteristics), dan aktivitasbelajar mandiri (self-directed learning activities) untuk mencapai learning satisfaction (Read, 2000).
Secara garis besar, proses pembelajaran dalam self-directed learning dibagi menjadi tiga yaitu planning, monitoring, dan evaluating (Song  & Hill, 2007). Pada tahap perencanaan, siswa merencanakan aktivitas pada tempat dan waktu dimana siswa merasa nyaman untuk belajar. Siswa juga merencanakan komponen belajar yang diinginkan serta menentukan target belajar yang ingin dicapai, pada tahap monitoring, siswa mengamati dan mengobservasi pembelajaran mereka. Menurut Hiemstra (dalam Richard, 2007), langkah - langkah self-directed learning terbagi menjadi 6 langkah yaitu preplanning, menciptakan lingkungan belajar yang positif, mengembangkan rencana pembelajaran, mengidentifikasi aktivitas pembelajaran yang sesuai, melaksanakan kegiatan pembelajaran dan monitoring, dan mengevaluasi hasil belajar individu.

Pembelajaran mandiri (self-directed learning) merupakan pembelajaran yang bersifat fleksibel namun tetap berorientasi pada planning, monitoring, dan evaluating bergantung pada kemampuan siswa dalam mengelola pembelajaran sesuai otonomi yang dimilikinya. Pembelajaran mandiri menuntut pelajar untuk dapat mengatur sumbersumber belajar yang ada sesuai dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran.

Kirkman dkk. (2007) mendefinisikan kontrak belajar (learning contract) sebagai dokumen tertulis yang menggambarkan target belajar individu, aktivitas yang harus dilakukan untuk memenuhi target tersebut dan kriteria penilaian untuk masingmasing output aktivitas. Dengan menggunakan kontrak belajar, mahasiswa diberikan kebebasan seluas luasnya untuk berkreasi namun harus bertanggung jawab terhadap kontrak belajar yang mereka telah buat sehingga akan menuju ke pembelajaran yang mandiri (self-directed learning). Kemandirian belajar (self-directed in learning) dapat diartikan sebagai sifat dan sikap serta kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar secara sendirian maupun dengan bantuan orang lain berdasarkan motivasinya sendiri untuk menguasai suatu kompetensi tertentu sehingga dapat digunakannya untuk memecahkan masalah yang dijumpainya di dunia nyata (Sunarto, 2008)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Definisi Model Pembelajaran Self Directed Learning (Kemandirian Belajar)"

Post a Comment