Konsep Pelaksanaan Pembelajaran Learner Autonomy (Otonomi Pelajar)

Konsep Pelaksanaan Pembelajaran Learner Autonomy (Otonomi Pelajar). - Salah satu pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan berhasil meningkatkan keterampilan proses sains adalah pembelajaran berbasis learner autonomy (Salam & Miriam, 2016). Learner autonomy merupakan pembelajaran yang peserta didik dilibatkan secara tidak langsung dalam menentukan arah pembelajaran dan proses pembelajaran yang dilaksanakan (Balçıkanlı, 2010). Dengan demikian, proses pembelajaran bukan lagi terpusat pada guru, namun akan menjadi pembelajaran yang terpusat pada peserta didik.
 
Learner autonomy (otonomi pelajar) mengacu pada proses mendorong peran peserta didik dalam menentukan proses pembelajaran yang digunakan. Dengan kata lain, guru menjadikan peserta didik dan respon mereka dalam proses pembelajaran untuk menentukan proses pembelajaran kedepan agar tercipta peserta didik yang akhirnya mampu otonom. Proses penerapan learner autnomy dilakukan berjenjang dalam beberapa level otonomi menurut Howe & Jones (1993) yaitu (1) level 1 untuk belajar dan mempraktikkan prosedur dengan pengajaran langsung dan guru sebagai penyedia informasi serta pembimbing dalam praktik, (2) level 2 untuk membuat langkah belajar langsung dari pengalaman menggunakan penemuan terbimbing dan guru sebagai penyedia dan pengarah pengalaman belajar, (3) level 3 untuk merancang langkah-langkah, membuat rencana, dan bekerjasama secara kooperatif melalui kelompok penyelidikan dengan guru selaku motivator, pengawas, dan pendamping proses pembelajaran.
 
Pembelajaran learner autonomy berakar pada teori belajar konstruktivisme seperti teori belajar Piaget, Vygotsky dan Bruner (Mudlofir, A., Rusydiyah, 2016). Teori pembelajaran tersebut menyebutkan bahwa proses pemberian informasi dapat dilakukan dengan bertahap dari tahap mudah kemudian bantuan dikurangi bertahap sampai tahap yang lebih sulit. Dengan demikian, peserta didik dapat menjalani pembelajaran dengan proses yang bertahap.
 
Pembelajaran dengan learner autonomy menjadi pembelajaran bertingkat yang memungkinkan untuk dilakukannya pembelajaran secara bertahap untuk mengajarkan suatu keterampilan kepada peserta didik. Pembelajaran menggunakan strategi ini dapat menjadikan salah satu rujukan untuk permasalahan kemampuan proses sains peserta didik yang beragam dan kesulitan materi yang beragam pula (Suyidno & Arifuddin, 2012)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsep Pelaksanaan Pembelajaran Learner Autonomy (Otonomi Pelajar)"

Post a Comment