Implikasi Teori Pemrosesan Informasi Dalam Kegiatan Belajar

PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI -- Implikasi Teori Pemrosesan Informasi Dalam Kegiatan Belajar -- Dalam pendekatan ini aspek yang terlibat dalam proses berpikir peserta didik adalah sensasi (berfungsinya  alat  indra), persepsi (bagaimana pesan/informasi  yang  diperoleh  melalui  indra diartikan/ditafsirkan)  dan memori (bagaimana informasi  itu  disimpan  dan dapat digunakan kembali);  ada memori  jangka  pendek  dan memori jangka panjang. Dengan demikian, maka  implikasi pendekatan  ini  lebih  difokuskan  kepada  bagaiman teaching strategies yang dilakukan guna membantu meningkatkan memori peserta didik. Di bawah ini beberapa  implikasi dalam membantu peserta didik meningkatkan memori mereka.
  1. Memotivasi  peserta  didik  untuk  mengingat materi  dengan  pemahaman,  bukan  dengan mengingat  begitu  saja; peserta didik akan mengingat  informasi dengan baik dalam  jangka panjang,  jika  mereka  memahami  informasi, bukan sekedar mengingatnya tanpa pemahaman. Pengulangan  akan  bekerja  baik  untuk penyandian  informasi  ke  memori  jangka pendek,  tetapi  jika  peserta  didik  perlu mengambil  informasi  dari  memori  jangka panjang,  maka  strategi  pengulangan itu tidak efisien.  Jadi  untuk  sebagian  besar  informasi, dorong  peserta  didik  untuk  memahaminya, memberi  makna,  mengelaborasinya  dan mempersonalisasikannya.  Beri  peserta  didik konsep  dan  ide  untuk  diingat  dan  kemudian tanyakan  kepada  mereka  bagaimana  mereka dapat  mengaitkan  konsep  dan  ide  itu  dengan pengalaman  personal  dari  makna  personalnya. Beri mereka  latihan untuk mengelaborasi  suatu konsep agar mereka bisa memperoleh informasi secara mendalam.
  2. Bantu  peserta  didik  untuk  mengetahui  apa yang  mereka  masukan  dalam  memori Peserta didik akan mengingat  informasi dengan lebih  baik  jika  mereka  menatanya  secara hirarkis.  Beri  mereka  latihan  dan  mengelola materi yang membutuhkan penstrukturan.
  3. Ajarkan  strategi  mnemonic; mnemonic atau cara menghapal atau metode ”jembatan keledai” adalah  bantuan  memori  untuk  mengingat informasi;  dpat  juga  menggunakan  imaji  dan kata. Berikut tipe-tipe mnemonic :
  • Metode  Loci;  dalam  metode  ini  peserta didik  menyusun  imaji/citra  dari  suatu  item yang  akan  diingat  dan  membayangkan  dia mengingatnya  dalam  lokasi  yang  dikenali.  Misalnya, jika peserta didik harus mengingat sederetan  konsep,  mereka  secara  mental (membayangkannya)  meletakkannya  dalam ruang  rumah mereka, seperti disebelah pintu masuk,  ruang  keluarga,  ruang makan,  dapur dsb.  Saat mereka  perlu mengambil  kembali informasi  itu,  mereka  bisa  membayangkan rumahnya,  lalu  membayangkan  dirinya berjalan  di  kamar-kamar,  lalu  mengambil kembali konsep tersebut.
  • Rima;  contohnya  ”mejikuhibiniu”  untuk mengingat warna. 
  • Akronim  ;  Strategi  ini  adalah menciptakan kata  dari  huruf  pertama  item  yang  akan diingat.  Misalnya  HOMES  dapat  dipakai sebagai  petunjuk  mengingat  lima  Danau Besar:  Huron,  Ontario, Michigan,  Erie  dan Superior 
  • Metode  kata  kunci;  Strategi  penghapalan lainnya  adalah  dengan  kata  kunci,  dimana imajinasi  yang  hidup  diletakan  pada  kata penting.  Metode  ini  telah  dipakai  untuk mengajari  peserta  didik  cara  menguasai informasi baru seperti kosakata asing, negara dan ibu kota negara bagian di AS dan nama-nama presiden AS.
Sumber : 
Judul : Implikasi Teori Perkembangan Kognitif Dalam Kegiatan Belajar
Penulis : Oleh: Nurfarhanah (Universitas Negeri Padang)
PEDAGOGI  | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 
Volume XII  No.2 November 2012

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Implikasi Teori Pemrosesan Informasi Dalam Kegiatan Belajar"

Post a Comment