Keterampilan Guru Dalam Mengunakan Media Pembelajaran



PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Dalam pendidikan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pembelajaran diperlukan suatu alat bantu untuk mempermudah tercapainya tujuan. Alat bantu dalam pembelajaran dikenal dengan istilah media pembelajaran. Sebagai seorang calon guru, hendaknya mengetahui apa itu media pembelajaran.
Hal ini yang menjadi latar belakang kami untuk membuat makalah keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran.

PEMBAHASAN
A.   Pengertian Media Pembelajaran
Dalam pendidikan dan pengajaran untuk mencapai tujuan agar terdapat efisiensi dan efektifitas dalam belajar mengajar digunakan suatu alat bantu yang dikenal dengan istilah “media belajar”. Dari segi etimologi kata “media” berasal dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.[1]
Sedang dalam kepustakaan asing, ada sementara ahli yang menggunakan istilah “audiovisual aids”. Untuk pengertian yang sama banyak pula ahli yang menggunakan istilah “teaching material” atau instruksional material[2], artinya identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga”, yaitu suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan yang dapat diamati melalui indera kita.[3]
Ada beberapa konsep atau definisi media pendidikan atau media pembelajaran. Rossi dan Briedle (1966:3) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran.
Jadi dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetak, tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karya wisata, simulasi, dan sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk menambah keterampilan.[4]
Dari beberapa pendapat mereka, dapat diambil kesimpulan bahwa media pendidikan atau pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengiriman dan sipenerima guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehinga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sebagai pembawa (penyalur) pesan, media pengajaran tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi yang lebih penting dapat pula digunakan oleh siswa.[5]
B.   Keterampilan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran
Program yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran seorang guru karena guru merupakan salah satu unsur penting yang sangat berperan dalam proses pembelajaran. Guru pada proses pembelajaran berperan sebagai motivator dan fasilitator, oleh karenanya seorang guru memerlukan beberapa keterampilan dalam melaksanakan tugasnya.
Berbekal keterampilan tersebut diharapkan proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. Media pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapainya.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan bagi guru memiliki berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar atau pembelajaran merupakan kompetensi pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh.
Beberapa keterampilan dasar mengajar dalam menggunakan media pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru adalah sebagai berikut:
1)   Keterampilan membuka pelajaran, yaitu kegiatan guru untuk menciptakan suasana yang menjadikan siswa siap mental sekaligus menimbulkan perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
2)   Keterampilan menutup pelajaran, yaitu kegiatan guru untuk mengakhiri proses belajar mengajar.
3)   Keterampilan menjelaskan, yaitu usaha penyajian materi pembelajaran yang diorganisasikan secara sistematis.
4)   Keterampilan mengelola kelas, yaitu kegiatan guru untuk menciptakan siklus belajar yang kondusif.
5)   Keterampilan bertanya, yaitu usaha guru untuk mengoptimalkan kemampuan menjelaskan melalui pemberian pertanyaan kepada siswa.
6)   Keterampilan memberikan penguatan, yaitu suatu respon positif yang diberikan guru kepada siswa yang melakukan perbuatan baik atau kurang baik.
7)   Keterampilan memberi variasi, yaitu usaha guru untukmenghilangkan kebosanan siswa dalam menerima pelajaran melalui variasi gaya mengajar, penggunaan media, pola interaksi kegiatan siswa, dan komunikasi non verbal (suara, mimik, kontak mata, dan semangat)[6].
Keberhasilan tercapainya tujuan pendidikan sangat tergantung pada sumber daya yang ada di sekolah tersebut yaitu kepala sekolah, guru, siswa, pegawai tata usaha dan tenaga kependidikan lainnya serta media pembelajaran.
  
PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.    Media pendidikan atau pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan  dari pengiriman dan sipenerima guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Sebagai pembawa (penyalur) pesan, media pengajaran tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi yang lebih penting dapat pula digunakan oleh siswa.
2.    Beberapa keterampilan dasar mengajar dalam menggunakan media pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru adalah sebagai berikut:
1)   Keterampilan membuka pelajaran, yaitu kegiatan guru untuk menciptakan suasana yang menjadikan siswa siap mental sekaligus menimbulkan perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
2)   Keterampilan menutup pelajaran, yaitu kegiatan guru untuk mengakhiri proses belajar mengajar.
3)   Keterampilan menjelaskan, yaitu usaha penyajian materi pembelajaran yang diorganisasikan secara sistematis.
4)   Keterampilan mengelola kelas, yaitu kegiatan guru untuk menciptakan siklus belajar yang kondusif.
5)   Keterampilan bertanya, yaitu usaha guru untuk mengoptimalkan kemampuan menjelaskan melalui pemberian pertanyaan kepada siswa.
6)   Keterampilan memberikan penguatan, yaitu suatu respon positif yang diberikan guru kepada siswa yang melakukan perbuatan baik atau kurang baik.
7)   Keterampilan memberi variasi, yaitu usaha guru untukmenghilangkan kebosanan siswa dalam menerima pelajaran melalui variasi gaya mengajar, penggunaan media, pola interaksi kegiatan siswa, dan komunikasi non verbal (suara, mimik, kontak mata, dan semangat).
B.   Saran
Sebagai seorang calon guru, kita harus mengetahui dan memahami media pembelajaran untuk mempermudah dalam proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pendidikan.


DAFTAR PUSTAKA
Mufarokah, Anissatul, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta : Teras, 2007)

Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, (Bandung : Alumni, 1986)

Sadiman, Arief S.Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002)

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenada Media, 2009)

Sujana, Nana dan Rivai, AhmadMedia Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru, 1991)
 


[1] Mufarokah, Anissatul, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta : Teras, 2007), h 5
[2] Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, (Bandung : Alumni, 1986), h 11
[3] Sadiman, Arief, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta : PT. Raja
   Grafindo Persada, 2002), h 15
[4] Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana Prenada
   Media, 2009) h 20
[5] Sujana, Nana dan Rivai, AhmadMedia Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru, 1991), h 7
[6] Slamet, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 30


Judul : Keterampilan guru dalam mengunakan media pembelajaran
Penulis : Imam Subeki

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keterampilan Guru Dalam Mengunakan Media Pembelajaran"

Post a Comment