Keterampilan Guru Dalam Bertanya Pada Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran
BAB I
PNDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan dan memperbaiki masa depan. Dalam kamus bahasa Indonesia pendidikan
yang berasal dari kata “didik”, Lalu
kata ini mendapat awalan kata “me” sehingga menjadi “mendidik” artinya
memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan
adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Dalam pendidikan dibutuhkannya tenaga pendidik sebagai akses untuk menyalurkan
dan membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik dituntut
untuk benar-benar professional bukan hanya sekedar mengajar dan menguasai kelas
saja, namun jauh dari itu pendidik harus memiliki ilmu pengetahuan dan skill
yang banyak sehingga dapat menyampaikan ilmu yang diajarkan kepada peserta
didik.
Pada
kenyataannya masih banyak pendidik yang hanya sekedarnya saja dan tidak
mempunyai keterampilan dalam mengajar sehingga hasilnya tidak maksimal. Oleh
karena itu seorang pendidik harus memiliki keterampilan khusus dalam mengajar.
Ada banyak sekali keterampilan mengajar, salah satunya adalah keterampilan
bertanya yang akan di bahas dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BERTANYA
Keterampilan bertanya, bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat
penting untuk dikuasai. Sebab melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan
suasana pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran akan menjadi sangat
membosankan, jika selama berjam-jam guru menjelaskan materi pelajaran tanpa
diselingi dengan pertanyaan, baik hanya sekedar pertanyaan pancingan, atau
pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir.[1]
Menurut kamus bahasa Indonesia “bertanya” berasal dari
kata “tanya” yang berarti permintaan keterangan. Sedangkan kata “terampil”
memiliki arti cakap dalam penyelesaian tugas ataupun mampu dan cekatan. Dengan
demikian keterampilan bertanya secara sederhana dapat diartikan dengan
kecakapan atau kemampuan seseorang dalam meminta keterangan atau penjelasan
dari orang lain atau pihak yang menjadi lawan bicara.
Menurut pendapat Brown pengertian bertanya adalah…any statement which tests or creates
knowledge in the learner (setiap pertanyaan yang mengkaji atau menciptakan ilmu
pada diri siswa-siswi merupakan pengertian dari bertanya) (Brown, 1975, 103).
Dalam proses belajar-mengajar, tujuan pertanyaan yang diajukan oleh guru adalah
agar siswa-siswi belajar, artinya memperoleh pengetahuan (informasi) dan
meningkatkan kemampuan berpikir.[2]
Ada hal penting dalam keterampilan bertanya yaitu :
1. Pausing
Setelah guru mengajukan pertanyaan, murid diminta
tenang sebentar
2. Prompting
3. Probing
Apabila belum puas, minta murid yang lain lagi. yang
akhirnya diperoleh jawaban yang sempurna.[3]
B. JENIS – JENIS PERTANYAAN
1. Jenis
pertanyaan menurut maksudnya
Ø Pertanyaan
permintaan, pertanyaan yang mengandung unsur suruhan dengan harapan siswa dapat
mematuhi perintah yang diucapkan, oleh karena itu pertanyaan ini tidak mengharapkan
jawaban dari siswa, akan tetapi yang diharapkan adalah tindakan siswa
Ø Pertanyaan
retoris, pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban dari siswa, akan tetapi kita
sendiri yang menjawabnya.
Ø Pertanyaan mengarahkan
atau menuntun, pertanyaan yang ditujukan untuk menuntun proses berpikir siswa,
dengan harapan siswa dapat memperbaiki atau menemukan jawaban yang lebih tepat
dari jawaban sebelumnya.
Ø Pertanyaan
menggali, pertanyaan yang diarahkan untuk mendorong siswa agar dapat menambah
kualitas dan kuantitas jawaban.
2.Jenis pertanyaan menurut tingkat kesulitan jawaban
yang diharapkan bisa terdiri dari pertanyaan tingkat rendah dan pertanyaan
tingkat tinggi
Ø Pertanyaan tingkat rendah
Pertanyaan tingkat rendah adalah
pertanyaan yang menyangkut fakta, pengetahuan sederhana dan penerapan
pengertian.
Ø Pertanyaan tingkat tinggi
Pertanyaan tingkat tinggi adalah
pertanyaan yang menuntut pemikiran abstrak. jenis pertanyaan yang tidak akan
dapat dijawab bilamana murid sama sekali belum mengerti bahan pelajaran.
C. DASAR PERTANYAAN YANG BAIK
Suatu
pertanyaan yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Kalimatnya singkat dan jelas
2. Tujuannya jelas, tidak terlalu umum
dan luas
3. Setiap pertanyaan hanya untuk satu
masalah
4. Mendorong anak untuk berfikir
5. Jawaban yang diharapkan bukan
sekedar iya atau tidak
6. Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik
oleh siswa[4]
7.
Tuntunlah jawaban siswa sehingga
mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.[5]
D. TUJUAN KETRAMPILAN BERTANYA
Guru dapat menyelidiki
penguasaan siswa, mendorong pengetahuan dalam situasi lain, mengarahkan dan
menarik perhatian siswa, mengubah pendirian, kepercayaan atau prasangka yang
keliru.[6]
Di dalam proses pembelajaran guru
mengajukan pertanyaan dengan tujuan sebagai berikut :
Ø Merangsang
kemampuan berpikir
Ø Membantu
siswa dalam belajar
Ø Mengarahkan
siswa pada interaksi belajar yang mandiri
Ø Membantu
siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan
Ø Memusatkan
kekuatan ingatan dalam suatu masalah, sehingga dapat mengikuti sepenuhnya
pembahasan dan pendalaman masalahnya, kemudian setelah itu bepindah kepada
bahan lain (bahan baru)
Ø Memantapkan
pengertian-pengertian dan masalah-masalah yang telah diajarkan kepada mereka
Ø Mengukur
(mengevaluasi) benar tidaknya bahan pelajaran yang dapat mengerti / ditangkap
oleh murid-murid selama pelajaran berlangsung dan mengukur kadar jelas tidaknya
(pengertian mereka)
Ø Akan jelas
bagi guru, banyaknya pelajaran yang sudah dimengerti oleh murid-muridnya.[7]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keterampilan bertanya merupakan kemampuan guru dalam
bentuk pertanyaan sebagai stimulus untuk menumbuhkan keaktifan dan respon dari
siswa.
Jenis-jenis pertanyaan,1.Jenis pertanyaan menurut maksudnya
:Pertanyaan
permintaan, Pertanyaan retoris, Pertanyaan mengarahkan atau menuntun,
Pertanyaan menggali.2.Jenis pertanyaan menurut tingkat kesulitan jawaban yang
diharapkan bisa terdiri dari pertanyaan tingkat rendah dan pertanyaan tingkat
tinggi
Didalam proses pembelajaran guru mengajukan
pertanyaan dengan tujuan sebagai berikut :Merangsang kemampuan berpikir, Membantu siswa dalam belajar, Mengarahkan siswa pada interaksi
belajar yang mandiri
dst.
B. SARAN
Bagi pembaca, dari pembahasan yang telah dijelaskan, penulis menyarankan
kepada pembaca yang berprofesi sebagai guru dan calon guru agar dapat menguasai
keterampilan bertanya ini karena keterampilan ini merupakan satu komponen
penting didalam memotivasi minat belajar pendidik, sehingga dalam proses
pembelajaran menjadi lebih maksimal.
[1] Syaiful Bahri, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta
: PT Rineka cipta,2000) hlm 157
[2] Eni Purwati dkk, Microteaching,(Surabaya : Aprinta, 2009) hlm
6-15
[3] Bukhari Alma, dkk, Guru Professional (Bandung : Alfabeta, 2009)
hlm 24
[4] Sardiman a.m, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta:PT.RajaGrafindo
Persada, 1986)hh214-215
[5] User Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2005)
hlm 75
[6] Sardiman a.m, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta:PT.RajaGrafindo
Persada, 1986)hlm.214
Judul : Keterampilan Guru Dalam Bertanya Pada Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran
Penulis : Nur Ika Fatmawati
0 Response to "Keterampilan Guru Dalam Bertanya Pada Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran"
Post a Comment