Konsep dan Pengertian Puasa Dalam Tinjauan Syariat Islam

Konsep dan Pengertian Puasa Dalam Tinjauan Syariat. -- Puasa menurut bahasa adalah menahan diri yang artinya menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa sehari penuh. Puasa dibagi menjadi 4 yaitu pertama puasa wajib. Puasa wajib adalah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala tetapi jika ditinggalkan akan mendapat dosa contohnya adalah puasa ramadhan, puasa nazar dll. Kedua adalah puasa sunnah. Puasa sunnah adalah puasa yang jika dilaksanakan mendapat pahala jika ditinggalkan tidak mendapat dosa contohnya puasa Arafah , puasa senin kamis, puasa daud dll. Ketiga adalah puasa makruh. Puasa makruh adalah puasa yang lebih baik ditinggalkan. Keempat adalah puasa haram. Puasa haram adalah puasa yang jika dilaksanakan mendapat dosa, jika ditinggalkan mendapat pahala contohnya puasa di hari raya idul fitri dan idul adha, puasa dihari tasyrik dll.

Ada beberapa fungsi puasa diantaranya adalah pertama, belajar melatih kesabaran. Saat puasa pasti ada banyak hal yang membuat kita berbuat tidak baik maka dari itu fungsi puasa menahan kita agar melatih kesabaran. Kedua, melatih mengendalikan hawa nafsu. Manusia seringkali tidak bisa menahan hawa nafsu, maka dengan berpuasa kita dapat mengendalikan hawa nafsu. Fungsi sosial saat melaksanakan ibadah puasa adalah sikap simpati dan solidaritas manusia terhadap sesama, terutama fakir miskin. Ini dapat kita jumpai saat banyaknya orang yang membagikan ta’jil di jalan meskipun mereka tidak mengenal siapa dijalan tetapi mereka tetap berbagi kepada orang yang membutuhkan. Kemudian berbagi kepada fakir miskin saat sebagian umat muslim memberikan rezekinya ataupun zakatnya kepada saudara kita yang kurang mampu.

Salah satu rukun puasa adalah pertama niat, niat harus dikerjakan pada malam hari sebelum terbit fajar shodiq jika puasa itu puasa fardlu dan kalau puasa itu puasa sunnah boleh pagi hari atau siang hari sebelum tergelincirnya matahari. Disini yang dimaksud dengan niat harus dikerjakan pada malam hari sebelum terbit fajar shodiq jika puasa itu puasa fardlu dan kalau puasa itu puasa sunnah boleh pagi hari atau siang hari sebelum tergelincirnya matahari adalah jika kita melaksanakan puasa wajib seperti puasa ramadhan maka niat kita dilakukan saat sebelum matahari terbit atau saat selesai sahur, jika kita melaksanakan puasa sunnah maka niat kita dapat dilaksanakan saat kita baru terbangun dari tidur dan belum mengkonsumsi apapun lalu ingin melaksanakan puasa itu tidak papa selama kita tidak melakukan hal yang dapat membatalkan puasa.

Oleh : Rifdatul Mardhiyah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konsep dan Pengertian Puasa Dalam Tinjauan Syariat Islam"

Post a Comment