Pendekatan dalam Manajemen Kelas. Bagian 2.

Pendekatan dalam Manajemen Kelas -- Terdapat berbagai pendekatan dalam manajemen kelas. Berikut ini disajikan beberapa pendekatan dalam manajemen kelas :


6. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku.
Pendekatan perubahan tingkah laku dalam manajemen kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengubah tingkah laku peserta didik di dalam kelas. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku peserta didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Pendekatan berdasarkan perubahan tingkah laku (behavior modification approach) ini bertolak dari sudut pandangan psikologi behaviora. Pendekatan tingkah laku yang baik atau positif harus dirangsang dengan memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas. Sebaliknya, tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau hukuman yang akan menimbulkan perasaan tidak puas dan pada gilirannya tingkah laku tersebut akan dihindari oleh peserta didik.

7. Pendekatan Sosio Emosional.
Pendekatan sosio-emosional dalam manajemen kelas akan tercapai secara optimal apabila hubungan antar pribadi yang baik berkembang di dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dengan peserta didik, serta hubungan antar peserta didik. Dalam hal ini, guru merupakan kunci dalam pengembangan hubungan tersebut. Oleh karena itu, sudah seharusnya guru mengembangkan iklim kelas yang baik melalui pemeliharaan hubungan antar pribadi di kelas, baik antara guru dengan peserta didik maupun antar peserta didik. Untuk terciptanya hubungan guru dengan peserta didik yang positif, sikap mengerti dan sikap mengayomi dari guru terhadap peserta didik sangat diperlukan. Sedangkan untuk terciptanya hubungan yang harmonis antar peserta didik, maka setiap peserta didik perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya untuk saling memahami, menghargai, dan saling bekerja sama antar peserta didik. Dalam tataran yang lebih teknis, hal tersebut bisa dilakukan melalui pembentukan kelompok belajar yang komposisi anggota peserta didiknya berubah ubah sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan, sehingga setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk saling mengenal temannya. 


8. Pendekatan Kerja Kelompok.
Pendekatan kerja kelompok dalam manajemen kelas memandang peran guru sebagai pencipta terbentuknya kelompok belajar yang ada di kelas. Kelompok belajar tersebut membutuhkan keterampilan guru untuk menerapkan strategi dalam penciptaan kelompok belajar yang produktif dan efektif. Selain itu, guru perlu mengembangkan kondisi kelompok belajar yang tetap kondusif dalam mengikuti setiap proses belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas. Untuk menjaga kondisi kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan mengurangi masalah-masalah pengelolaan.

9. Pendekatan Elektis atau Pluralistik.
Pendekatan elektis (electic approach) dalam manajemen kelas menekankan pada potensi, kreatifitas, dan inisiatif dari wali atau guru kelas untuk memilih berbagai pendekatan yang tepat dalam berbagai situasi yang dihadapi di kelas. Pendekatan elektis memungkinkan guru untuk menggunakan berbagai pendekatan dalam situasi yang dihadapi di kelas. Pendekatan elektis disebut juga dengan pendekatan pluralistik, yaitu pengelolaan kelas dengan memanfaatkan berbagai macam pendekatan dalam rangka menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang efektif dan efisien. Guru berperan untuk memilih dan menggabungkan secara bebas berbagai pendekatan dalam manajemen kelas, yang disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya dalam manajemen kelas. 

10. Pendekatan Teknologi dan Informasi.
Pendekatan teknologi dan informasi dalam manajemen kelas berasumsi bahwa pembelajaran tidak cukup hanya dengan kegiatan ceramah dan transfer pengetahuan, bahwa pembelajaran yang modern perlu memanfaatkan penggunaan teknologi dan informasi di dalam kelas. Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi sangat dibutuhkan oleh peserta didik sesuai dengan perkembangan jaman. Pemanfaatan teknologi dan informasi adalah basis dalam pengembangan pembelajaran di dalam kelas, baik dalam pengaturan kelas dengan alat teknologi tersebut (praktik), maupun kelas yang di atur dengan alat teknologi yang memungkinkan peserta didik dapat mempelajari apa yang diinginkannya dengan bantuan alat teknologi tersebut. Guru perlu memahami bahwa pembelajaran teknologi dan informasi tidak hanya terfokus pada teknologi komputer saja. Terdapat berbagai alat lainnya yang juga bisa dimanfaatkan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, misalnya teknologi telepon, faksimile, video berteknologi tinggi, dan berbagai alat lainnya. Guru perlu memahami bahwa teknologi dapat menyediakan informasi; membangun pengetahuan dan keterampilan peserta didik; serta menyediakan akses Sumber belajar lainnya. Guru berkepentingan untuk memilih dan menentukan teknologi dan informasi apa yang dibutuhkan, terutama kaitannya dengan kepentingan spesifikasi kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik serta hasil yang ingin dicapai. Pembelajaran berbasis teknologi dan informasi akan mempermudah proses pembelajaran.

Judul Buku : Manajemen Kelas
Penulis : Euis Karwati, S.Kom, M.Pd dan Donni Juni Priansa, S.Pd, SE, SS, MM
Halaman : 13 - 15

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pendekatan dalam Manajemen Kelas. Bagian 2."

Post a Comment